Konten dari Pengguna

Alasan Penggunaan Model PBAS Ditinjau dari Tujuan dan Peran Guru

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 Juli 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan alasan penggunaan model PBAS ditinjau dari tujuan dan peran guru, sumber: unsplash/AdamWinger
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan alasan penggunaan model PBAS ditinjau dari tujuan dan peran guru, sumber: unsplash/AdamWinger
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelaskan alasan penggunaan model PBAS ditinjau dari tujuan dan peran guru! PBAS merupakan pendekatan pembelajaran yang berupaya memaksimalkan aktivitas siswa untuk meraih hasil belajar terbaiknya.
ADVERTISEMENT
Hal ini mencakup keseimbangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Model PBAS mendorong siswa untuk belajar mandiri, sehingga memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemampuan akademik, keterampilan sosial-emosional, dan keterampilan fisiknya.

Alasan Penggunaan Model PBAS Ditinjau dari Tujuan dan Peran Guru di Sekolah

Ilustrasi Jelaskan alasan penggunaan model PBAS ditinjau dari tujuan dan peran guru, sumber: unsplash/CDC
Jelaskan alasan penggunaan model PBAS ditinjau dari tujuan dan peran guru! Mengutip buku Belajar & Pembelajaran, Rusman (2017), siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar. Sementara itu, guru berperan dalam mengarahkan kebutuhan individual belajar siswa.
Tujuannya agar tercipta pengalaman belajar yang lebih komprehensif. Model Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS) merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran personalisasi dan mandiri.
PBAS adalah pilihan yang tepat karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan unik masing-masing siswa. Hal ini sekaligus mampu memaksimalkan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran.
ADVERTISEMENT

1. Identifikasi Kebutuhan Belajar Siswa Lebih Mendalam

PBAS memungkinkan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar dan minat siswa secara lebih mendalam. Guru juga bisa merancang rencana pembelajaran yang spesifik dan relevan dengan preferensi masing-masing siswa.
Contohnya, guru menyediakan sumber belajar yang beragam, seperti bahan bacaan, aplikasi interaktif, atau video pembelajaran, yang memungkinkan siswa untuk belajar sesuai ritmenya sendiri.

2. Memantau Progress Siswa Secara Real-time

PBAS memungkinkan guru untuk memantau kemajuan siswa secara real-time. Guru dapat mengakses data terkait aktivitas belajar siswa melalui platform pembelajaran digital dan alat bantu lainnya. Dengan begitu, guru dapat memberikan umpan balik yang efektif agar siswa dapat terus meningkatkan kualitas belajarnya.
Pelaksanaan pembelajaran dirancang dengan baik agar siswa termotivasi untuk berpartisipasi secara aktif. Oleh karena itu, penting sekali bagi guru untuk memahami model-model interaksi.
ADVERTISEMENT

3. Guru sebagai Fasilitator Pembelajaran

Dalam model PBAS, guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang mendukung proses belajar siswa. Selain menyampaikan informasi, guru juga memandu siswa untuk mengeksplorasi topik materi lebih mendalam sesuai minat mereka.
Guru dapat mengarahkan diskusi, menyediakan bahan referensi, dan mengelola lingkungan belajar agar lebih interaktif.
Itulah jawaban dari pertanyaan jelaskan alasan penggunaan model PBAS ditinjau dari tujuan dan peran guru. PBAS tidak hanya membantu guru dalam mengoptimalkan efektivitas pembelajaran siswa, tetapi juga meningkatkan keterampilan belajar mandirinya. (DLA)