Alasan Terjadinya Gempa Bumi dan Dampaknya bagi Manusia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
23 November 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alasan terjadinya gempa bumi bagi manusia. Foto: Unsplash/Jose Antonio Gallego Vázquez
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alasan terjadinya gempa bumi bagi manusia. Foto: Unsplash/Jose Antonio Gallego Vázquez
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada 21 November 2022, negara kita digemparkan dengan berita gempa Cianjur yang menewaskan ratusan orang. Tak terhitung seberapa banyak kerugian dari bencana tersebut. Namun itulah salah satu dampak kita hidup di Indonesia yang berada rawan akan bencana gempa bumi. Lantas, mengapa bisa terjadi gempa, terutama di Indonesia dan apa saja dampaknya untuk manusia?
ADVERTISEMENT

Alasan Terjadinya Gempa Bumi dan Dampaknya bagi Manusia

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba. Penyebab terjadinya gempa bumi sangatlah beragam. Namun yang paling banyak dan menimbulkan dampak getaran yang besar diakibatkan oleh lempeng tektonik.
Mengutip jurnal Kajian Regangan Selat Bali Berdasarkan Data Gnss Kontinu Tahun 2009-2011 oleh Gina Andriyan, dkk (2012:3), gempa bumi berdasarkan teori lempeng disebabkan karena permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar. Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung di atas astenosphere yang cair dan panas.
Oleh karena itu, maka lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi. Teori lempeng tektonik merupakan kombinasi dari teori sebelumnya yaitu: Teori Pergerakan Benua (Continental Drift) dan Pemekaran Dasar Samudra (Sea Floor Spreading).
ADVERTISEMENT
Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15 cm pertahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.
Dalam satu perulangan gempa bumi yang dinamakan sebagai earthquake cycle. Terjadinya siklus gempa bumi disebabkan peristiwa yang satu ini memiliki sifat berulang. Artinya, gempa bumi dulu suatu daerah akan terjadi lagi di masa yang akan datang dalam periode tertentu. Terdapat beberapa tahapan terjadinya gempa bumi yang biasanya disertai dengan terjadinya deformasi pada sebagian kerak bumi.
ADVERTISEMENT
Adapun tahapan terjadinya gempa bumi yakni:
Ilustrasi alasan terjadinya gempa bumi. Foto: Pexels/Wilson Malone

Dampak Gampa Bumi Bagi Manusia

Terdapat banyak sekali dampak gempa bumi bagi manusia, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak dapat ditebak dan dicegah. Selain itu, dampak yang dihasilkan dari bencana yang satu ini sangat besar. Namun kita dapat mempelajari informasi sebuah tempat, apakah dekat dengan jalur gempa atau tidak, membuat jalur dan berlatih cara evakuasi, hingga membangun rumah atau gedung mengikuti SNI 03-1726-2019 agar tahan terhadap gempa bumi.(MZM)