Konten dari Pengguna

Alasan Tumbuhan dapat Mengalami Pertumbuhan dan Perkembangan

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Juli 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Foto: Unsplash/Francesco Gallarotti
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Foto: Unsplash/Francesco Gallarotti
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga bertumbuh dan berkembang. Mengapa tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena penyebab pertumbuhan tanaman berbeda dengan manusia maupun hewan yang mengkonsumsi makanan. Di sisi lain, ada beberapa penyebab dari bertumbuh dan berkembangnya suatu tanaman.

Mengapa Tumbuhan dapat Mengalami Pertumbuhan dan Perkembangan

Ilustrasi mengapa tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Foto: Unsplash/Todd Quackenbush
Dikutip dari buku Modul Belajar Mandiri Calon Guru PPPK Bidang Studi Biologi oleh Tim GTK DIKDAS (2021), jawaban dari pertanyaan mengapa tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan yakni dari faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan mencakup faktor genetik, epigenetik dan zat pengatur tumbuh.
a. Faktor Genetik
Setiap tumbuhan terdiri dari milyaran sel. Dalam setiap sel terdapat satu set lengkap semua gen yang membentuk kode instruksi untuk suatu organisme. Kode gen tersebut berperan dalam menentukan fungsi dan sifat dari tumbuhan.
ADVERTISEMENT
b. Epigenetik
Faktor-faktor epigenetik adalah suatu fitur dalam sel yang dapat diwariskan ketika sel membelah tetapi mereka tidak merubah gen itu sendiri. Akan tetapi faktor epigenetik dapat memodifikasi perilaku gen.
Faktor epigenetik memiliki peran penting dalam perkembangan tumbuhan. Epigenetik merupakan dasar untuk mengungkap seluk-beluk tentang bagaimana gen dan organisme bekerja.
c. Zat Pengatur Tumbuh (Hormon)
Zat pengatur pertumbuhan mengendalikan kegiatan dengan mengirimkan sinyal kimia ke sel untuk melakukan sesuatu atau untuk tidak melakukan sesuatu, termasuk mengaktifkan gen yang mengkode enzim tertentu atau justru menghalangi transkripsi gen.
Zat pengatur pertumbuhan atau hormon tumbuhan bekerja dalam hubungannya dengan satu sama lain, dan memiliki efek yang saling mempengaruhi. Hormon juga bekerja karena ada pengaruh lingkungan.
ADVERTISEMENT

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan dan sumbernya berasal dari lingkungan. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, di antaranya:
a. Nutrisi
Ada banyak unsur dan nutrisi yang diperlukan oleh tumbuhan. Sumber-sumber nutrisi bagi tumbuhan berupa zat-zat organik dan zat-zat anorganik.
Perbaikan kesuburan tanah secara alami dengan pemupukan, baik menggunakan pupuk alami maupun pupuk buatan banyak dilakukan oleh para petani.
Selain penambahan zat-zat organik dan zat-zat anorganik, nutrisi yang ada dalam tanah berasal dari hasil pelapukan mineral anorganik dan hasil biodegradasi bahan organik.
b. Air
Air diperlukan tumbuhan dalam berbagai proses fisiologis. Tanpa air yang cukup tumbuhan akan mengalami banyak gangguan. Fungsi air bagi tumbuhan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
c. Cahaya
Cahaya mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil.
Sedangkan pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang.
Sehingga, cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat digunakan untuk pembentukan organ-organ tumbuhan.
Cahaya matahari juga dapat memicu pembentukan pigmen antosianin dan flavonoid yang memberikan warna pada bunga dan buah.
d. Suhu
Tumbuhan memiliki suhu optimum yang ideal untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum merupakan suhu yang terbaik untuk pertumbuhan suatu jenis tanaman secara ideal.
Selain suhu optimum, suatu tanaman juga memiliki batas suhu maksimum dan minimum yang bisa diterima olehnya.
ADVERTISEMENT
e. Kelembapan
Kelembapan udara atau tanah pada tumbuhan berbeda-beda. Ada tanaman yang membutuhkan kelembaban udara dan kelembapan tanah yang tinggi.
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanah yang kaya humus mampu menyimpan air lebih banyak, sehingga tanaman tumbuh lebih baik.
Sedangkan kadar air yang ada di udara disebut kelembaban udara. Kadar air di udara yang tinggi, berpeluang untuk menjadi awan dan hujan. Air hujan masuk ke dalam tanah dan akan disimpan dalam tanah, menjamin ketersediaan air bagi tumbuhan.
f. Ketersediaan Oksigen
Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika kebutuhan terhadap oksigen tercukupi. Kekurangan oksigen dapat merangsang produksi hormon etilen yang menyebabkan beberapa sel dalam korteks akan mengalami penuaan dan mati.
ADVERTISEMENT
g. Gravitasi
Arah gerak akar yang menuju pusat bumi disebut gravitropisme. Pertumbuhan pada tumbuhan memperlihatkan respons terhadap gravitasi.
Pertumbuhan akar menunjukkan respons gravitasi positif sedangkan pertumbuhan tunas menunjukkan respons gravitasi negatif.
h. Derajat Keasaman
Tanah yang terlalu asam, klorofil akan rusak sehingga mengganggu proses fotosintesis. Tanah bekas rawa-rawa dan tanah podsolik yang berwarna merah kekuningan cenderung bersifat asam.
Tanah jenis ini harus dicampur dengan kapur sebelum ditanami agar keasamannya berkurang.
Dari informasi mengenai mengapa tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sehingga, tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda satu sama lain.(MZM)