Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Alat Ukur Jumlah Zat yang Biasa Digunakan dalam Perhitungan Kimia
17 Juli 2024 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Walaupun banyak unsur fisika dan kimia yang dapat diukur, bukan berarti bahwa setiap unsur memiliki alat ukur. Faktanya, jumlah zat pada perhitungan kimia tidak menggunakan alat. Perhitungan berlangsung dengan menggunakan rumus.
Alat Ukur Jumlah Zat dalam Ilmu Kimia
Alat ukur merupakan benda yang membantu manusia untuk melakukan pengukuran. Beberapa contoh, yaitu termometer untuk mengukur suhu, barometer untuk mengukur tekanan udara, dan sfigmomanometer untuk mengukur tekanan darah.
Walaupun demikian, tidak semua unsur dalam kehidupan manusia memiliki alat ukur. Salah satu contoh adalah jumlah zat dalam ilmu kimia . Alat ukur jumlah zat dalam ilmu kimia masih belum tersedia hingga saat ini.
Namun, ketiadaan alat untuk mengukur jumlah zat bukan hambatan. Jumlah zat dalam ilmu kimia tetap dapat diukur dengan menggunakan rumus, misalnya dengan mol atau massa mol.
ADVERTISEMENT
Macam-Macam Pehitungan Jumlah Zat dalam Kimia
Jumlah zat dalam ilmu kimia biasanya dapat dihitung dengan mol atau massa mol. Dikutip dari buku Top Master Kimia SMA/MA, Tim Super Tentor (2014: 2), mol (n) adalah massa (m) zat dibagi massa molekul relatif (Mr) zat.
Bentuk rumus tersebut, yaitu:
Selain rumus di atas, jumlah zat juga dapat dicari dengan pembagian koefisien zat yang dikalikan dengan mol zat. Dikutip dari buku berjudul Buku Pintar Pelajaran SMA IPA 6 in 1, Tim Guru Indonesia (2010: 144), berikut adalah formula untuk mengetahui mol zat.
Rumus atau formula tersebut merupakan kunci utama untuk melakukan perhitungan jumlah mol zat atau massa zat. Jadi, setiap orang yang mempelajari kimia perlu mengetahui konsep mol, massa zat, molekul relatif, dan koefisien zat secara jelas.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pemaparan di atas, menjadi jelas bahwa alat ukur jumlah zat dalam perhitungan kimia belum ada. Namun, perhitungan jumlah zat biasanya menggunakan rumus. (AA)