news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alat Utama Pembuatan Produk Kerajinan Lukisan Kaca

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 November 2022 17:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alat Utama Pembuatan Produk Kerajinan Lukisan Kaca. (Foto: Ezra Comeau | Pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alat Utama Pembuatan Produk Kerajinan Lukisan Kaca. (Foto: Ezra Comeau | Pexels.com)
ADVERTISEMENT
Lukisan pastinya sudah sering kita jumpai di mana-mana. Lukisan pada umumnya dibuat di atas sebuah kanvas. Namun, ternyata ada jenis lukisan lainnya. Jenis lukisan tersebut adalah lukisan kaca. Dalam pembuatan produk kerajinan lukisan kaca diperlukan alat utama, yaitu pena khusus. Pada dasarnya lukisan kaca dan lukisan biasa menggunakan prinsip yang sama, namun medianya berbeda.
ADVERTISEMENT

Alat Utama Pembuatan Produk Kerajinan Lukisan Kaca

Pada karya seni rupa, menurut wujudnya terbagi menjadi tiga jenis yakni karya seni rupa dua dimensi, tiga dimensi, dan empat dimensi. Mengutip buku dengan judul Pengetahuan Dasar Seni Rupa karya Salam, dkk (2020:41), karya seni rupa dua dimensi atau dwimatra yaitu seni rupa yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena hanya memiliki dimensi Panjang dan lebar. Karya-karya seni rupa dua dimensi di antaranya adalah gambar, foto, lukisan, batik, dan juga tenunan. Berbeda dengan karya seni rupa dua dimensi, karya seni rupa tiga dimensi memiliki dimensi panjang, lebar, dan juga tinggi. Karya yang termasuk golongan ini di antaranya adalah bangunan, patung, dan bahkan boneka. Sementara lukisan kaca dapat dikategorikan sebagai karya seni rupa dua dimensi. Sebab hanya memiliki dimensi Panjang dan lebar.
Ilustrasi Alat Utama Pembuatan Produk Kerajinan Lukisan Kaca, Photo by Khara Woods on Unsplash
Lalu bagaimana sejarah dari lukisan kaca di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, lukisan yang terbuat dari kaca diperkenalkan dan dibawa oleh pelukis Cina dan Eropa. Lukisan kaca tersebut dibawa sekitar akhir abad ke-18 dan awal abad ke -19. Lukisan kaca sendiri di Nusantara dikembangkan lagi dengan corak serta tema yang lebih lokal. Tema-tema dan corak-corak tersebut merupakan percampuran antara budaya Jawa, Cina, Eropa, dan agama Islam. Tema-tema yang dapat ditemui pada lukisan kaca di Indonesia biasanya mengenai lukisan masjid, wayang, sejarah Belanda, lukisan pengantin, gambar-gambar keraton, dan bahkan kaligrafi Cina. Biasanya lukisan kaca dipajang sebagai hiasan, tolak bala, dan bahkan status seseorang. Lukisan-lukisan kaca di pulau Jawa terpusat di kota Cirebon, Solo, dan juga Yogyakarta.
Karya seni yang unik ini sangat populer di berbagai kalangan hingga hari ini. Lukisan-lukisan kaca tak hanya dimiliki oleh kaum bangsawan, kalangan ningrat, atau orang kaya saja. Namun, lukisan kaca juga digemari oleh masyarakat biasa. Biasanya, lukisan kaca yang dimiliki oleh para bangsawan dan orang kaya berukuran yang besar. Sementara rakyat jelata dan masyarakat biasa memilih ukuran kaca dengan ukuran yang kecil.
ADVERTISEMENT
Demikianlah pengertian dan sejarah lukisan kaca di Indonesia. Dalam pembuatan produk kerajinan lukisan kaca diperlukan alat utama, yaitu pena khusus. Pena tersebut nantinya akan digunakan untuk menggambar pola agar tampak pada permukaan kaca. (FAR)