Konten dari Pengguna

Alur Pemilihan Ketua OSIS di Sekolah

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 September 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alur pemilihan ketua osis - Sumber: pixabay.com/dotigabrielf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alur pemilihan ketua osis - Sumber: pixabay.com/dotigabrielf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alur pemilihan ketua OSIS di sekolah perlu dilakukan dengan tepat. Alur yang tepat memastikan bahwa pemilihan ketua OSIS dilakukan dengan cara yang adil dan transparan.
ADVERTISEMENT
Ini membantu mencegah kecurangan yang mungkin saja terjadi. Selain itu juga memastikan bahwa setiap calon mendapatkan kesempatan yang sama untuk tampil dan mempromosikan diri mereka.

Alur Pemilihan Ketua OSIS yang Tepat

Ilustrasi alur pemilihan ketua osis - Sumber: unsplash.com
Pemilihan ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) biasanya melibatkan serangkaian langkah yang dirancang untuk memastikan proses demokratis dan adil. Alurnya pun harus jelas dan terstruktur.
Alur dan prosedur yang jelas membantu calon ketua OSIS dan pemilih memahami langkah-langkah yang harus diikuti, sehingga mengurangi kebingungan. Para calon tahu apa yang diharapkan dari mereka, sementara pemilih tahu kapan dan bagaimana mereka dapat memberikan suara.
Berikut adalah alur pemilihan ketua OSIS secara umum.

1. Persiapan Pemilihan

Sekolah membentuk panitia pemilihan yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengatur seluruh proses pemilihan. Kemudian panitia akan menentukan jadwal kegiatan pemilihan, termasuk kampanye, debat, dan hari pemilihan.
ADVERTISEMENT

2. Pendaftaran Calon

Panitia mengumumkan pembukaan pendaftaran calon ketua OSIS. Pengumuman ini biasanya dilakukan melalui poster, pengumuman sekolah, atau media sosial.
Siswa yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua OSIS mendaftar dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan, seperti kriteria kepemimpinan dan kepengurusan OSIS sebelumnya. Panitia kemudian memverifikasi kelayakan calon.

3. Kampanye

Calon ketua OSIS diberi waktu untuk melakukan kampanye agar siswa bisa mengenal mereka lebih baik. Kampanye bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti poster, presentasi, atau pidato.
Biasanya panitia mengadakan debat atau diskusi publik di mana calon bisa menjelaskan visi, misi, dan program mereka serta menjawab pertanyaan dari siswa.

4. Pemilihan

Panitia menyiapkan tempat pemilihan, seperti bilik suara dan kotak suara, serta memastikan bahwa semua perlengkapan pemilihan siap. Siswa yang memiliki hak suara (biasanya seluruh siswa sekolah) memberikan suara mereka untuk calon ketua OSIS.
ADVERTISEMENT

5. Penghitungan Suara

Setelah pemilihan selesai, suara yang telah dikumpulkan dihitung oleh panitia dengan pengawasan untuk memastikan hasil yang adil. Calon yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan sebagai ketua OSIS terpilih.

6. Pelantikan

Calon ketua OSIS terpilih dilantik dan diberikan jabatan resmi. Pelantikan dilakukan dalam acara resmi, seperti upacara pelantikan di sekolah. Ketua OSIS yang baru memperkenalkan dirinya kepada pengurus OSIS yang lama serta merencanakan program kerja dan tujuan selama masa jabatannya.

7. Penyusunan Rencana Kerja

Ketua OSIS yang baru, bersama dengan pengurus lainnya, menyusun rencana kerja dan program-program yang akan dilaksanakan selama masa jabatannya. Setelah rencana kerja disusun, OSIS mulai melaksanakan program-program yang telah direncanakan.
Berdasarkan buku TOP NO. 1 SKL UN SMA IPA 2017, Tim Guru Indonesia, (2016), melalui tahapan-tahapan pemilihan ini, diharapkan terpilih pemimpin yang mampu menjalankan tugas dan membawa manfaat bagi seluruh komunitas sekolah.
ADVERTISEMENT
Alur pemilihan ketua OSIS dirancang untuk memastikan transparansi, keadilan, dan partisipasi aktif dari siswa dalam proses demokrasi sekolah. Itulah sebabnya harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan urutan atau tahapannya. (DNR)