Antonim atau Lawan Kata Buruk dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi lawan kata buruk. Sumber: unsplash.com/ErikMcLean.

Lawan kata buruk merupakan kata yang sangat sering digunakan dalam percakapan dan penulisan bahasa Indonesia. Kata sifat ini sering ada di semua topik pembicaraan, baik ilmiah maupun sehari-hari.

Kata sifat digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Pemilihan kata sifat penting dilakukan untuk disesuaikan dengan ekspresi yang ingin disampaikan. Dengan memiliki banyak kosakata, membuat kalimat menjadi lebih mudah.

Antonim atau Lawan Kata Buruk

Ilustrasi lawan kata buruk. Sumber: unsplash.com/PricillaDuPreez.

Antonim atau lawan kata buruk bisa dicari menggunakan KBBI atau Kamus Bahasa Indonesia dan tesaurus bahasa Indonesia. Di bawah ini adalah hasil dari pencarian antonim buruk tersebut.

1. Lawan Kata Buruk Menurut KBBI

Kamus digunakan untuk mencari arti sebuah kalimat. Namun, hasil dari pencarian tersebut sering kali menampilkan sinonim atau antonim juga.

Menurut KBBI, pengertian buruk adalah:

Lawan kata itu berarti kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata yang disebutkan. Dari daftar di atas terlihat bahwa rusak, busuk, jahat, tidak cantik, tidak elok dan jelek memiliki arti yang sama dengan buruk. Bararti kata-kata tersebut tidak termasuk lawan kata.

Namun jika kata "tidak" dihilangkan, maka cantik dan elok merupakan lawan kata dari buruk.

2. Lawan Kata Buruk Menurut Tesaurus Bahasa Indonesia

Tesaurus tidak hanya digunakan untuk mencari sinonim tapi juga antonim. Yang perlu diperhatikan adalan tanda "a" dan "ant" untuk antonim dan "lk" untuk lawan kata.

Dikutip dari Tesarurus Bahasa Indonesia, Eko Endarmoko (2007), antonim buruk adalah:

Selain daftar di atas, masih banyak yang lain karena cakupan arti kata buruk dan antonimnya sangat luas. Kata buruk dan antonimnya menggambarkan sesuatu atau seseorang, yang meliputi sifat, perbuatan dan tampilan fisiknya.

Baca juga: Antonim atau Lawan Kata Liberal dalam Bahasa Indonesia

Itulah daftar antonim atau lawan kata buruk dalam bahasa Indonesia untuk menambah kosakata. Pemilihan kata yang tepat dapat digunakan untuk mengekspresikan kalimat dengan tepat pula. (LUS)