Konten dari Pengguna

Antonim Ofensif Menurut KBBI dan Contoh Penggunaannya dalam Kalimat

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Januari 2023 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi antonim ofensif. Sumber: www.unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi antonim ofensif. Sumber: www.unsplash.com.
ADVERTISEMENT
Ofensif merupakan kata yang sering muncul dalam berita olahraga dan topik-topik yang berhubungan dengan kompetisi lainnya. Kata ofensif merupakan serapan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Jika demikian, apa lawan kata atau antonim ofensif tersebut?
ADVERTISEMENT

Arti Kata Ofensif Menurut KBBI

Sebelum mencari antonim ofensif, arti ofensif harus diketahui lebih dulu. Ofensif merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu offensive. Arti ofensif bisa dicari di laman KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) daring di www.kbbi.kemdikbud.go.id.
Arti ofensif menurut KBBI adalah:
Kata-kata yang merupakan arti dari ofensif tersebut terlihat bahwa semuanya merujuk ke arti yang berhubungan dengan serangan, baik secara fisik maupun verbal. Karena itu, lawan kata atau antonim ofensif harusnya memiliki arti sebaliknya, yaitu tidak menyerang.

Antonim Ofensif Menurut KBBI

Ilustrasi antonim ofensif. Sumber: www.pixabay.com.
Dalam bahasa Inggris, antonim dari offensive adalah defensive. Berdasarkan penelurusan KBBI, kata deffensive sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi defensif. Ini berarti antonim ofensif adalah defensif.
ADVERTISEMENT
Arti defensif itu sendiri menurut KBBI adalah:
Contoh kalimat menggunakan antonim ofensif:
Membuat kalimat-kalimat yang variatif menggunakan kata serapan dan antonimnya akan meningkatkan pengetahuan tentang tata bahasa Indonesia dan memperbanyak kosa kata.
ADVERTISEMENT
Antonim ofensif yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris bisa dicari dengan benar dalam KBBI. Aktivitas mencari antonim ofensif tersebut juga menghasilkan pengetahuan baru bahwa bahasa Indonesia itu lentur dan menyenangkan untuk dipelajari. (LUS)