Konten dari Pengguna

Apa itu Cuffing Season? Musim Mencari Pasangan untuk Lajang

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Desember 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa itu Cuffing Season?                        Sumber www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Apa itu Cuffing Season? Sumber www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Arti dari istilah cuffing season mungkin belum banyak yang mengetahuinya. Apa itu cuffing season yang sering disebut musim mencari pasangan untuk lajang? Berikut adalah ulasannya yang menarik untuk disimak.
ADVERTISEMENT
Fenomena cuffing season berasal dari negara empat musim dengan cuaca dingin yang ekstrim. Ketiadaan matahari selain berdampak pada depresi juga dapat menimbulkan rasa kesepian yang dramastis. Hal tersebut akan memicu lajang untuk menemukan seseorang yang dapat dijadikan pasangan selama musim dingin.

Apa itu arti Cuffing Season?

Ilustrasi Apa itu Cuffing Season? Sumber www.unsplash.com
Secara sederhana, arti cuffing season adalah musim di mana para lajang ingin mencari pasangan dan menjalin hubungan. Umumnya, lajang-lajang tersebut sebelumnya merasa baik-baik saja dengan statusnya, dan seketika berubah ketika memasuki musim dingin.
Cuffing season biasanya terjadi di awal musim dingin, yaitu sekitar bulan Oktober atau November, untuk kemudian berakhir di musim semi, atau setelah hari Valentine di bulan Februari. Jangka waktu kurang lebih tiga bulan sudah cukup untuk mendatangkan kebahagiaan di musim dingin.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku The Power of When yang disusun oleh Michael Breus (2017:102), berikut adalah hasil penelitian mengenai kadar oksitoksin antara lajang dan berpasangan dalam jangka waktu tiga bulan. Oksitoksin adalah hormon yang dihasilkan dari sentuhan selama tahapan awal suatu hubungan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di Israel pada 2012, para peneliti mengukur kadar oksitoksin enam puluh pasangan yang baru menjalin hubungan tiga bulan lamanya dan membandingkannya dengan kadar oksitoksin empat puluh tiga orang lajang.
Apa itu Cuffing Season? Sumber www.unsplash.com
Diketahui peningkatan kadar oksitoksin pasangan-pasangan ini secara signifikan lebih tinggi ketimbang mereka yang lajang. Meningkatnya kadar oksitoksin berhubungan dengan dampak positif pasangan yang diliputi kebahagiaan.
Indonesia bukan termasuk dalam negara empat musim, walaupun waktu transisi dari musim kemarau ke musim hujan juga terjadi di bulan Oktober. Namun karena Indonesia adalah negara tropis yang selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun, musim hujan belum menjadi alasan seorang lajang dalam mencari pasangan.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat merasakan momen cuffing season di Indonesia, mungkin kita dapat mengenang saat terjadinya pandemi Covid-19. Situasi dimana kegiatan banyak dilakukan di dalam ruangan dengan segala keterbatasan mobilitas, sehingga dapat menyebabkan orang-orang dengan status lajang merasa kesepian.(DK)