Apa Itu Goodwill beserta Manfaatnya dalam Akuntansi

Ilustrasi Apa itu Goodwill, sumber: unsplash/Headway

Apa itu goodwill? Istilah ini lebih dikenal dalam bidang akuntansi. Secara umum, goodwill merupakan aset tak berwujud yang terjadi saat ada akuisisi bisnis. Istilah ini sering disebut ketika suatu perusahaan mengakuisisi bisnis lainnya.

Goodwill juga bisa dimaknai sebagai nilai tambah yang erat kaitannya pada perusahaan di luar aset fisik maupun keuangan yang bisa diukur. Memahami pengertian dan manfaat goodwill sangat penting untuk diimplementasikan dalam bidang bisnis.

Apa itu Goodwill?

Ilustrasi Apa itu Goodwill, sumber: unsplash/TowfiquBharbuiya

Apa itu goodwill? Mengutip buku Akuntansi Keuangan Menengah oleh baru Harahap (2023), goodwill merupakan nilai yang ada pada suatu perusahaan saat nilai pasar aset bersih (aset dikurangi kewajiban) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai buku perusahaan tersebut.

Goodwill juga diartikan sebagai perbedaan antara nilai pasar perusahaan dengan nilai kewajiban dan aset yang terdaftar di neraca. Misalnya, saat perusahaan diakuisisi, maka pembeli akan membayar lebih dari nilai buku aset bersih dari perusahaan yang diakuisisi.

Adapun perbedaan antara nilai pembayaran dengan nilai buku aset bersih itulah yang disebut dengan goodwill. Goodwill di neraca tergolong sebagai aset tidak berwujud (intangible asset).

Biasanya, aset ini akan dicatat saat terjadi proses akuisisi bisnis. Jadi, goodwill merupakan aset yang tidak dapat dijual dengan terpisah dari bisnis secara keseluruhan.

Manfaat Goodwill

Ilustrasi Apa itu Goodwill, sumber: unsplash/CampaignCreator

Goodwill merupakan nilai tambahan, tetapi tidak berisi arus kas untuk bisnis tersebut. Walaupun demikian, goodwill mempunyai nilai yang signifikan untuk kinerja dan pertumbuhan perusahaan. Beberapa manfaat goodwill yakni sebagai berikut:

1. Daya Saing Unggul

Goodwill merupakan elemen penting untuk memperkuat daya saing perusahaan. Beberapa bagian goodwill yaitu reputasi perusahaan yang baik, kepuasan pelanggan, dan pengakuan kualitas produk atau layanan. Hal ini bisa membantu perusahaan untuk mempertahankan posisinya di pasar agar lebih kompetitif.

2. Reputasi dan Kepercayaan

Nilai goodwill mencerminkan reputasi dari perusahaan atau bsinsi. Saat perusahaan mempunyai citra positif di mata konsumen, hal ini akan mendorong kepercayaan maupun loyalitas dari pemasok, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.

3. Nilai Aset Jangka Panjang

Goodwill merupakan aset tak berwujud yang bisa memberikan nilai jangka panjang untuk perusahaan. Perusahaan dengan goodwill yang baik memiliki potensi lebih besar untuk menarik minat investor.

Baca juga: Kegunaan Neraca Bersaldo dalam Akuntansi

Itulah jawaban dari pertanyaan apa itu goodwill. Dengan memahami istilah tersebut, maka goodwill bisa diaplikasikan dalam dunia bisnis. (DLA)