Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa itu Halal Bihalal? Ini Penjelasannya!
26 April 2022 0:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa itu Halal Bihalal?
Halal bi halal menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini dan menjadi ajang open house saat sebuah rumah atau instansi mengundang orang untuk datang bersilaturahmi.
Halal bi halal ternyata memiliki sejarah sendiri di Indonesia. Halal bi halal sebenarnya bukan berasal dari Arab, tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tidak akan bisa ditemukan di negara-negara lain.
Halal bi halal memang terdengar seperti berasal dari bahasa Arab. Halal bihalal sebenarnya berasal dari kata serapan 'halal' dengan sisipan 'bi' yang berarti 'dengan' (bahasa Arab) di antara 'halal'.
Kata Halal bi halal bahkan sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam KBBI, Halal bi halal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan yang biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Halal bi halal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi .
ADVERTISEMENT
Ada yang meriwayatkan bahwa istilah halal bi halal ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936. Pada saat itu, martabak tergolong makanan baru bagi masyarakat Indonesia. Pedagang martabak ini dibantu dengan pembantu primbuminya kemudian mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’. Sejak saat itu, istilah halal bihalal mulai populer di masyarakat Solo.
Masyarakat kemudian menggunakan istilah ini untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari lebaran atau silaturahmi di hari lebaran. Kegiatan halal bi halal kemudian berkembang menjadi acara silaturahmi saling bermaafan saat Lebaran.
Versi kedua, asal usul Halal bihalal berasal dari KH Abdul Wahab Hasbullah pada tahun 1948. KH Wahab merupakan seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama. KH Wahab memperkenalkan istilah halal bi halal pada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar-pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik.
ADVERTISEMENT
Atas saran KH Wahab, pada Hari Raya Idul Fitri di tahun 1948, Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahim yang diberi judul 'Halal bihalal.'
Para tokoh politik akhirnya duduk di satu meja. Mereka mulai menyusun kekuatan dan persatuan bangsa ke depan. Sejak saat itu, berbagai instansi pemerintah di masa pemerintahan Bung Karno menyelenggarakan halal bi halal.
Itu tadi penjelasan singkat mengenai apa itu halal bi halal dan apa tujuannya. Halal bi halal saat ini banyak diikuti masyarakat Indonesia secara luas, terutama masyarakat Muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama. Hingga kini halal bi halal menjadi sebuah tradisi tak terpisahkan dari lebaran di Indonesia. (DNR)
ADVERTISEMENT