Konten dari Pengguna

Apa Itu Halloween dan Bagaimana Bentuk Perayaannya?

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Oktober 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa Itu Halloween?, Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa Itu Halloween?, Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Apa itu Halloween? Mungkin pertanyaan itulah yang terbesit di benakmu yang belum pernah melihat perayaannya. Masyarakat Indonesia memang tidak merayakannya secara resmi, tetapi kini Halloween mulai dirayakan oleh beberapa masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT

Apa Itu Halloween?

Dikutip dari buku Halloween, Dana Meachen Rau, (2001:25), Halloween adalah sebutan singkat untuk dari kata All Hallows’ Evening, yang berarti Malam Semua Orang Kudus.
Berawal pada tahun 1785 di wilayah Kekristenan Barat, tanggal 31 Oktober malam itu diperingati sebagai hari suci oleh sejumlah negara.
Perayaan Halloween pada zaman itu mengawali tri hari Masa Para Kudus alias Allhallowtide, periode di dalam tahun liturgi untuk mengenang orang-orang yang telah meninggal, termasuk para kudus alias santo/santa, martir, dan semua arwah umat beriman.
Selain itu, setiap 31 Oktober malam, bangsa Celtic yang sudah mendiami bumi sejak 2.000 tahun lalu juga merayakan Festival Samhain sebagai pertanda akan datangnya musim dingin yang dianggap musim kematian.
ADVERTISEMENT
Mereka percaya bahwa pada malam itu para arwah nenek moyang akan turun ke bumi dan berkomunikasi dengan orang-orang yang masih hidup.
Berangkat dari 2 cerita di atas, terbentuklah Halloween yang kini kita kenal dengan berbagai dekorasi mistis yang keren.

Bentuk Perayaan Halloween

Halloween dirayakan dengan berbagai aktivitas unik, antara lain:
Kostum Hantu, Foto: Unsplash
Perayaan Halloween memang amat identik dengan pesta kostumnya. Berbagai kostum digunakan, mulai dari kostum aneka hantu mulai dari yang menyeramkan sampai yang lucu. Ternyata ada perspektif religius dari pesta kostum ini, lho. Menurut Eddie J. Smith, dengan berdandan seperti hantu, manusia dapat menertawakan iblis, karena kerajaannya telah dirampas oleh sang Juruselamat.
Sementara itu, menurut kepercayaan lainnya, manusia berdandan seperti makhluk halus agar bisa berbaur dan berdamai dengan mereka, supaya tidak diganggu selama menghuni bumi ini. Kamu sendiri lebih pro ke yang mana, nih?
ADVERTISEMENT
Trick-or-treat, Foto: Unsplash
Trick-or-treat adalah kegiatan yang umum dilakukan anak-anak ketika merayakan Halloween. Anak-anak berkeliling dari rumah ke rumah sambil mengenakan kostum hantu yang lucu dan menarik.
Mereka berdandan dengan sangat lucu untuk meminta permen atau uang. Sebelumnya, mereka akan terlebih dahulu menanyai si tuan rumah, “Trick or treat?”
Jika tuan rumah menjawab, "Treat", maka tuan rumah harus memberikan permen atau uang kepada anak-anak itu.
Namun, jika tuan rumah menjawab, “Trick”, itu berarti si tuan rumah mengizinkan anak-anak itu untuk menjahili dirinya. Anak-anak itu bisa menjahili si tuan rumah dengan cara apa pun sekreatif mungkin.
Sebenarnya trick-or-treat yang dilakukan orang-orang Kristen pada abad pertengahan tidak seperti itu, lho. Mereka berkeliling dari rumah orang kaya 1 ke rumah orang kaya lainnya untuk mendoakan dan melantunkan pujian bagi anggota keluarga tuan rumah yang telah meninggal.
ADVERTISEMENT
Kemudian penghuni rumah akan memberikan orang-orang itu makanan, biasanya soul cake (kue jiwa), yang merupakan kue manis dengan hiasan berbentuk salib di atasnya.
Sayangnya, sekarang trick-or-treat telah kehilangan sisi religiusnya. Jadi, kini tradisi ini hanya bertujuan untuk memeriahkan Halloween.
Jack O’ Lantern, Foto: Unsplash
Meskipun tidak merayakannya secara resmi, tetapi kamu pasti pernah melihat dekorasi labu Halloween yang menyerupai wajah menyeramkan ini, kan? Nah, nama labu ini adalah Jack O’ Lantern.
Labu menyeramkan ini berawal dari cerita rakyat Irlandia tentang Stingy Jack yang merupakan seorang pembohong dan pemabuk berat.
Ia berbohong kepada siapa pun, mulai dari keluarga, teman, bahkan sampai iblis sekalipun. Konon saat ia meninggal dunia, neraka maupun surga tidak sudi untuk menerimanya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya arwah Jack pun bergentayangan di bumi sambil membawa lentera untuk menerangi penglihatannya dan senantiasa mengganggu manusia di bumi.
Agar tidak diganggu oleh Jack, masyarakat Irlandia membuat labu dengan ukiran menyeramkan, dengan harapan Jack akan takut melihatnya dan meninggalkan rumah tersebut tanpa mengganggu mereka.
Setelah memahami apa itu Halloween dan bentuk perayaannya, apakah kamu tertarik untuk merayakannya? (BRP)