Apa itu Ijtihad dalam Islam? Ini Pengertian dan Syaratnya

Ilustrasi contoh ijtihad. Sumber: freepik.com

Sebagai umat muslim pemeluk ajaran Islam, kita tentu harus mempelajari ilmu-ilmu keagamaan yang terdapat dalam Alquran dan sunnah Rasulullah SAW. Salah satu yang harus diketahui umat muslim adalah ijtihad. Apa itu ijtihad? Ilmu ijitihad dibutuhkan oleh setiap muslim untuk membantu memecahkan masalah yang sedang dialami oleh umat islam kontemporer dan bersandarkan pada fondasi ajaran Islam.

Apa itu Ijtihad dalam Islam?

Sering kali banyak umat muslim yang bertanya, apa itu ijtihad? Secara umum, ijtihad adalah mengeluarkan tenaga dan juga kemampuannya untuk mendapatkan kesimpulan menurut hukum Islam. Tentu yang menjadi dasar utamanya adalah Al Quran dan sunah serta ditambah dengan keilmuan lainnya yang relevan.

Menurut situs NU Online, ijitihad dilakukan dengan cara menggali hukum syariat yang berstatus furu’iyyah, baik tentang persoalan fikih maupun muamalah. Salah satu contoh ijtihad tentang persoalan muamalah kontemporer adalah hukum transaksi pinjaman yang dilakukan oleh bank.

Di masa Rasulullah SAW, tidak ada bank seperti sekarang sehingga umat muslim perlu melakukan penggalian hukum syariat meminjam uang di bank. Dalam HR. Ibnu Majah dijelaskan bahwa, “Sungguh akan datang kepada umat manusia suatu masa di mana taka da seorang pun di antara mereka (terbiasa) memakan riba. Barangsiapa tidak mengambilnya, ia terkena debunya.”

Syarat Ijtihad

Adapun syarat ijtihad yang dikutip dari buku Ijtihad dalam Syariat Islam karya Syaikh Abdul Wahhab Khallaf (2015) adalah sebagai berikut.

Demikian penjelasan tentang pengertian dan juga syarat yang harus dipenuhi saat akan melakukan ijtihad. Dengan memahami konsep ijtihad, tentunya Anda menjadi tahu bahwa segala aktivitas yang kita lakukan sekarang ini harus disesuaikan dengan hukum Islam dengan menggunakan Alquran dan sunah Rasulullah SAW sebagai pedomannya. (Anne)