Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Ikatan Ion? Ini Pengertian dan Proses Pembentukannya
4 November 2024 18:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ikatan kimia adalah interaksi yang terjadi antara atom-atom dalam suatu molekul. Contoh ikatan kimia adalah ikatan ion atau elektrovalen. Apa itu ikatan ion ?
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai ikatan ion perlu diketahui untuk memudahkan siswa dalam mempelajari Kimia. Selain itu, pembahasan tersebut juga dapat meningkatkan wawasan masyarakat umum.
Pengertian Ikatan Ion
Dikutip dari buku Cepat Menyelesaikan Soal Kimia SMA karya Ir. Gitta Maharti E. (2018: 51), ada dua jenis ikatan kimia yang utama. Salah satunya adalah ikatan ion (elektrovalen). Apa itu ikatan ion?
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena perpindahan elektron. Ikatan ion terbentuk antara logam (atom yang melepaskan elektron) dan bukan logam (atom yang menangkap elektron).
Ikatan ion adalah jenis ikatan yang terbentuk melalui proses serah terima elektron, yang menghasilkan ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron yang mirip dengan gas mulia. Ion-ion positif dan negatif tersebut saling terikat oleh gaya elektrostatik.
ADVERTISEMENT
Senyawa yang terbentuk dari ikatan ini dikenal sebagai senyawa ion. Contoh yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah garam dapur, yang memiliki rumus kimia NaCl (Natrium klorida).
Di dalam NaCl padat, terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- yang dihasilkan dari gaya elektrostatik, sehingga terbentuklah ikatan ion.
Dalam ikatan ionik, elektron berpindah dari satu atom ke atom lainnya. Proses transfer ini menyebabkan atom yang menerima elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang melepaskan elektron akan memiliki muatan positif.
Proses Pembentukan Ikatan Ion
Setiap unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron yang stabil, mirip dengan gas mulia, baik dengan cara melepaskan maupun menerima elektron. Proses serah terima elektron ini dapat dilihat pada senyawa NaCl, yang lebih dikenal sebagai garam dapur.
ADVERTISEMENT
Natrium (Na) memiliki konfigurasi elektron (2,8,1) dan akan menjadi lebih stabil jika melepaskan satu elektron, sehingga konfigurasinya berubah menjadi (2,8).
Di sisi lain, klorin (Cl) dengan konfigurasi elektron (2,8,7) akan lebih stabil jika menerima satu elektron, sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Dalam proses ini, natrium menyumbangkan satu elektron, yang diterima oleh klorin.
Saat natrium kehilangan satu elektron, ukurannya menjadi lebih kecil, sementara klorin yang mendapatkan satu elektron akan menjadi lebih besar.
Oleh karena itu, ion positif (Na+) selalu lebih kecil dibandingkan dengan ukuran atom natrium sebelumnya, sedangkan ion negatif (Cl-) cenderung lebih besar dibandingkan ukuran atom klorin sebelum menerima elektron.
Dengan pertukaran elektron ini, natrium menjadi bermuatan positif (Na+) dan klorin menjadi bermuatan negatif (Cl-). Akhirnya, gaya elektrostatik yang timbul antara Na+ dan Cl- menyebabkan terbentuknya ikatan ionik yang stabil.
ADVERTISEMENT
Jadi, apa itu ikatan ion? Ikatan ion adalah jenis ikatan kimia yang terbentuk antara dua atom atau lebih akibat transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya yang menghasilkan ion-ion bermuatan positif dan negatif. (Umi)