Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Lazy Eye? Ini Gejala dan Cara Mengobatinya dalam Dunia Kesehatan
19 April 2023 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa Itu Lazy Eye di dunia kesehatan? Lazy eye atau mata malas merupakan gangguan yang terjadi pada salah satu mata akibat saraf yang menghubungkan mata dan otak tidak terhubung dengan baik. Alhasil, kemampuan penglihatan menjadi menurun.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ditangani dengan tepat, mata malas bisa terbawa hingga usia dewasa. Oleh karena itu, sebaiknya kenali gejala dan cara mengobatinya di artikel ini.
Gejala Lazy Eye di Dunia Kesehatan
Tidak banyak orang yang mengetahui apa itu lazy eye. Mengutip buku 30 Gangguan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah oleh Faisal Yatim (2005), penyakit mata ini umumnya terjadi ketika anak-anak, namun tidak banyak di antara mereka yang menyadari tentang gangguan penglihatan tersebut. Alhasil, lazy eye menjadi sulit untuk dideteksi.
Lazy eye atau amblyopia umumnya terjadi sejak lahir sampai usia 7 tahun. Kondisi ini mengakibatkan kualitas pandangan oleh kedua mata menjadi berbeda.
Alhasil, otak hanya dapat menerjemahkan sinyal pandangan dari mata yang normal dan mengabaikan pandangan dari mata yang mengalami lazy eye. Adapun gejala lazy eye yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
● Salah satu mata sering bergerak ke luar atau ke dalam
● Mata nampak tidak bekerja secara bersamaan
● Sulit memprediksi jarak
● Sering memicingkan mata ataupun menutup salah satu mata saat melihat
● Sering memiringkan kepala agar bisa menatap dengan lebih jelas
● Hasil tes penglihatan buruk
Cara Mengobati Lazy Eye
Berikut adalah cara mengobati lazy eye dalam dunia kesehatan:
1. Penutup Mata
Cara menangani lazy eye yang pertama yakni dengan menggunakan penutup mata bagi pasien balita. Terapi ini dilakukan dengan menggunakan alat penutup mata khusus ke mata yang normal.
Tujuannya yakni untuk memperbaiki pandangan pada mata yang malas. Penutup mata bisa dipakai selama 2 hingga 6 jam per hari.
2. Kacamata
Kacamata juga diklaim mampu memperbaiki lazy eye akibat refraksi. Misalnya seperti astigmatisme, rabun dekat, dan rabun jauh.
ADVERTISEMENT
3. Obat Tetes Mata Khusus
Cara mengobati lazy eye yang berikutnya adalah dengan memakai obat tetes mata khusus. Tujuannya yakni untuk mengaburkan penglihatan pada mata yang normal. Dengan begitu, maka penderita lazy eye akan menggunakan mata malasnya.
4. Operasi
Operasi mata dianjurkan jika lazy eye disebabkan oleh mata juling atau katarak. Operasi ini umumnya diberikan bius total terlebih dahulu.
Baca juga: (Penyakit Iritasi Mata Disebabkan oleh Apa Saja?)
Sekarang, tentu Anda sudah memahami apa itu lazy eye. Meskipun bukan tergolong penyakit mematikan, namun penyakit mata ini harus ditangani dengan tepat agar penderita bisa melihat dengan jelas dan nyaman. (DLA)