Apa Saja Faktor Kegagalan Sistem Ekonomi Terpimpin? Ini Jawabannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
30 April 2024 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa Saja Faktor Kegagalan Sistem Ekonomi Terpimpin, Foto: Unsplash/Thai Liang Lim.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Saja Faktor Kegagalan Sistem Ekonomi Terpimpin, Foto: Unsplash/Thai Liang Lim.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem ekonomi terpimpin adalah penguasaan atau sekurang-kurangnya pengawasan terhadap alat-alat produksi serta distribusi vital bagi perekonomian. Namun pelaksanaannya tidak berjalan dengan lancar. Apa saja faktor kegagalan sistem ekonomi terpimpin?
ADVERTISEMENT
Meski sistem ekonomi terpimpin dilaksanakan dalam bentuk program pembangunan nasional semesta berencana, kenyataannya tidak berjalan dengan lancar. Sistem ekonomi terpimpin sendiri dilaksanakan pada periode pemerintahan presidensial.

Apa Saja Faktor Kegagalan Sistem Ekonomi Terpimpin?

Ilustrasi Apa Saja Faktor Kegagalan Sistem Ekonomi Terpimpin, Foto: Unsplash/kittimages.
Dikutip dari buku Sejarah SMA Kelas XII karya Mariana, M.Pd. (2020: 19), ekonomi terpimpin adalah sebuah pendekatan ekonomi di mana pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam mengatur dan mengendalikan sebagian besar aktivitas ekonomi.
Dalam model ini, pemerintah biasanya mengambil langkah-langkah untuk mengarahkan pembangunan ekonomi, termasuk alokasi sumber daya, investasi, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Namun, ekonomi terpimpin hanya dilaksanakan pada tahun 1959 hingga 1966 saja. Apa saja faktor kegagalan sistem ekonomi terpimpin? Ini jawabannya.
ADVERTISEMENT

1. Kegagalan Penanggulangan Ekonomi

Pemerintah mungkin gagal dalam mengelola sistem keuangan dengan baik, mengakibatkan krisis keuangan seperti krisis perbankan atau krisis mata uang. Kegagalan pemerintah masa Demokrasi Terpimpin dalam mengatasi masalah ekonomi disebabkan karena:

2. Devaluasi atau Penurunan Nilai Uang

Jika tingkat inflasi suatu negara lebih tinggi daripada di negara lain, maka nilai mata uangnya cenderung turun relatif terhadap mata uang negara-negara lain yang mengalami inflasi yang lebih rendah.
Selain itu, jika ekonomi suatu negara sedang mengalami ketidakstabilan atau perlambatan pertumbuhan, mata uangnya cenderung melemah karena kurangnya kepercayaan investor dan kurangnya permintaan atas aset denominated dalam mata uang tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada 25 Agustus 1959, pemerintah Indonesia mengumumkan devaluasi, yaitu sebagai berikut:
Demikian pembahasan soal “Apa saja faktor kegagalan sistem ekonomi terpimpin?”. Salah satu faktornya adalah adanya kegagalan dalam penanggulangan ekonomi dan adanya inflasi. (Umi)