Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Saja Faktor Kegagalan Sistem Ekonomi Terpimpin? Ini Jawabannya
30 April 2024 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sistem ekonomi terpimpin adalah penguasaan atau sekurang-kurangnya pengawasan terhadap alat-alat produksi serta distribusi vital bagi perekonomian. Namun pelaksanaannya tidak berjalan dengan lancar. Apa saja faktor kegagalan sistem ekonomi terpimpin?
ADVERTISEMENT
Meski sistem ekonomi terpimpin dilaksanakan dalam bentuk program pembangunan nasional semesta berencana, kenyataannya tidak berjalan dengan lancar. Sistem ekonomi terpimpin sendiri dilaksanakan pada periode pemerintahan presidensial.
Apa Saja Faktor Kegagalan Sistem Ekonomi Terpimpin?
Dikutip dari buku Sejarah SMA Kelas XII karya Mariana, M.Pd. (2020: 19), ekonomi terpimpin adalah sebuah pendekatan ekonomi di mana pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam mengatur dan mengendalikan sebagian besar aktivitas ekonomi.
Dalam model ini, pemerintah biasanya mengambil langkah-langkah untuk mengarahkan pembangunan ekonomi, termasuk alokasi sumber daya, investasi, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Namun, ekonomi terpimpin hanya dilaksanakan pada tahun 1959 hingga 1966 saja. Apa saja faktor kegagalan sistem ekonomi terpimpin? Ini jawabannya.
ADVERTISEMENT
1. Kegagalan Penanggulangan Ekonomi
Pemerintah mungkin gagal dalam mengelola sistem keuangan dengan baik, mengakibatkan krisis keuangan seperti krisis perbankan atau krisis mata uang. Kegagalan pemerintah masa Demokrasi Terpimpin dalam mengatasi masalah ekonomi disebabkan karena:
2. Devaluasi atau Penurunan Nilai Uang
Jika tingkat inflasi suatu negara lebih tinggi daripada di negara lain, maka nilai mata uangnya cenderung turun relatif terhadap mata uang negara-negara lain yang mengalami inflasi yang lebih rendah.
Selain itu, jika ekonomi suatu negara sedang mengalami ketidakstabilan atau perlambatan pertumbuhan, mata uangnya cenderung melemah karena kurangnya kepercayaan investor dan kurangnya permintaan atas aset denominated dalam mata uang tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada 25 Agustus 1959, pemerintah Indonesia mengumumkan devaluasi, yaitu sebagai berikut:
Demikian pembahasan soal “Apa saja faktor kegagalan sistem ekonomi terpimpin?”. Salah satu faktornya adalah adanya kegagalan dalam penanggulangan ekonomi dan adanya inflasi. (Umi)