Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa yang Harus Dilakukan Ibu Hamil saat Gerhana Bulan dalam Hukum Islam
15 November 2022 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gerhana bulan total tahun ini telah berlangsung pada 8 November 2022. Jika ada gerhana bulan ibu hamil harus bagaimana? Simak jawabannya dalam hukum Islam melalui artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang terjadi saat bulan tertutup oleh bayangan bumi. Peristiwa langka tersebut hanya dapat terjadi bulan berada dalam fase purnama, dan ketika posisi matahari, bumi, dan bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus. Jenis dan durasi gerhana bulan dipengaruhi oleh jarak bulan terhadap simpulnya di orbit.
Ibu Hamil saat Gerhana Bulan dalam Hukum Islam
Banyak mitos dan larangan pada ibu hamil saat terjadinya gerhana bulan. Jika ada gerhana bulan ibu hamil harus bagaimana, adalah pertanyaan yang sering diajukan berkaitan dengan adanya kepercayaan tersebut. Dihimpun dari buku Kitab Misbah al-Zalam Karya Syaikh Muhammad Muhajirin Amsar al-Dary dalam Perspektif Dakwah bi al-Qalam (2020:126), berikut adalah ulasannya dalam pandangan Islam.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa mitos terkenal berkaitan dengan fenomena gerhana. Mulai dari raksasa lapar yang memakan matahari, sampai ibu hamil yang harus sembunyi karena dikhawatirkan gerhana dapat memberi pengaruh buruk terhadap bayi yang dikandung.
Bahkan mitos itu juga terjadi pada zaman Rasulullah saw, saat gerhana matahari yang bertepatan dengan hari kematian putranya, Ibrahim. Saat itu kaum Jahiliyah yakin, bahwa gerhana terjadi karena kematian orang mulia.
Dalam hukum Islam, peristiwa gerhana dijelaskan dalam beberapa hadits Nabi saw yang mengacu pada satu kesimpulan, yaitu terjadinya gerhana, baik bulan maupun matahari, merupakan satu dari sekian banyak tanda-tanda kekuasaan Allah. Sebagai suatu fenomena alam biasa, Islam secara khusus menganjurkan umatnya untuk mendirikan shalat selama gerhana berlangsung.
Dikutip dari laman kemenag.go.id, perintah Nabi Muhammad saw untuk mendirikan shalat sunnah gerhana tercantum dalam hadits berikut ini.
ADVERTISEMENT
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Jika ada gerhana bulan ibu hamil harus bagaimana? Ajaran Islam menganjurkan umatnya saat terjadi gerhana bulan untuk memperbanyak amalan ibadah seperti shalat gerhana, bersedekah, membaca Al-Quran, terutama kepada ibu hamil agar membawa keselamatan pada bayi dalam kandungan.(DK)