Konten dari Pengguna

Apa yang Terjadi jika Najis Tidak Dibersihkan menurut Islam?

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Juli 2024 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Apa yang Terjadi jika Najis Tidak Dibersihkan. Sumber: Unsplash/Towfiqu Barbhuiya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Apa yang Terjadi jika Najis Tidak Dibersihkan. Sumber: Unsplash/Towfiqu Barbhuiya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Islam adalah agama yang menjunjung tinggi kebersihan. Umat Islam diwajibkan untuk selalu bersih, terutama ketika akan beribadah. Saat akan beribadah, umat Islam harus bebas dari hadas dan najis. Apa yang terjadi jika najis tidak dibersihkan?
ADVERTISEMENT
Hal tersebut kerap menjadi pertanyaan banyak orang. Tentunya, setiap muslim ingin agar ibadahnya bisa diterima. Salah satu caranya adalah memastikan sudah bersih dari hadas dan najis.

Apa yang Terjadi jika Najis Tidak Dibersihkan? Ini Jawabannya

Ilustrasi untuk Apa yang Terjadi jika Najis Tidak Dibersihkan. Sumber: Unsplash/Masjid Maba
Mengutip dari Be Smart Pendidikan Agama Islam untuk Kelas VIII SMP, Yustiani (2008:33), najis merupakan segala sesuatu yang kotor. Najis dibagi menjadi tiga macam, yaitu najis mukhafafah, mutawasitah, dan mugalazah.
Apa yang terjadi jika najis tidak dibersihkan? Jika najis tidak dibersihkan, maka tempat yang terkena najis menjadi tidak suci. Selain itu, tempat tersebut juga tidak bisa digunakan untuk melakukan ibadah. Oleh sebab itu, najis harus segera dibersihkan agar tempat tersebut menjadi suci kembali.

Jenis-Jenis Najis dan Cara Menyucikannya dalam Islam

Ilustrasi untuk Apa yang Terjadi jika Najis Tidak Dibersihkan. Sumber: Unsplash/Jorge Zapata
Terdapat tiga jenis najis dan diperlukan cara berbeda-beda untuk menyucikannya. Berikut adalah penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Najis Mukhafafah

Najis mukhafafah adalah jenis najis ringan. Yang termasuk dalam kategori najis ini adalah kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa selain ASI. Cara menyucikan najis ini adalah dengan memersikkan atau menyiramkan air pada benda yang terkena najis.

2. Najis Mutawasitah

Najis mutawasitah adalah najis tingkat sedang. Ada beberapa hal yang termasuk dalam kategori najis ini seperti minuman keras, madzi, wadi, air kencing, kotoran (manusia dan hewan), nanah, darah, muntahan, dan sebagainya.
Najis mutawasitah dapat disucikan dengan cara mengalirkan air di atas benda yang terkena najis tersebut.

3. Najis Mugalazah

Najis mugalazah adalah najis berat. Hal yang termasuk dalam najis berat adalah segala sesuatu yang keluar dari anjing dan babi. Cara membersihkan benda yang terkena najis ini adalah dengan dibasuh dengan air tujuh kali dan salah satu basuhan tersebut dicampur dengan debu atau tanah.
ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi jika najis tidak dibersihkan menurut Islam? Jika najis tidak dibersihkan, maka tempat atau benda yang terkena najis menjadi tidak suci dan tidak bisa digunakan untuk beribadah. (KRIS)