Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Doa Ibu Hamil Diijabah Allah? Begini Penjelasannya
10 Mei 2022 22:32 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 17 Februari 2023 18:32 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa doa yang langsung akan diijabah oleh Allah. Apalagi orang tersebut taat pada apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kebanyakan orang pastinya mengingkinkan untuk doa yang mustajab dan cepat untuk terkabul. Tapi kita tidak tahu apakah kita termasuk orang yang doanya mustajab atau tidak? Kita tetap harus berdoa, karena bisa jadi kita termasuk dalam golongan orang yang doanya mustajab. Lalu apakah doa ibu hamil di ijabah Allah dan termasuk dalam golongan orang yang mustajab?
ADVERTISEMENT
Apakah Doa Ibu Hamil Diijabah Allah?
Dilansir dalam laman nu.or.id, ada beberapa golongan orang yang doanya mustajab akan dikabulkan oleh Allah. Hal ini tertuang dalam Al-quran dan hadist. Inilah golongan orang yang doanya mustajab:
1. Hamba yang terzalimi.
Disebutkan, saat mengutus Mu‘adz ke Yaman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan: وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حِجَابٌ
Artinya, “Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab, di antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang,” (HR. Ahmad).
2. Orang tua kepada anaknya.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang diterima Abu Hurairah: ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
Artinya, “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa orang tua kepada anaknya,” (HR. Ahmad). Terlebih hadits lain yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi menyatakan, “Ridha Allah bersama ridha orang tua. Dan murka-Nya bersama ridha orang tua.”
3. Orang yang sedang berpuasa.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Abu Hurairah. Dalam riwayat tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: الصَّائِمُ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُ
Artinya, “Orang yang berpuasa itu tidak ditolak doanya.” Riwayat lain menyebutkan, “Tiga doa yang tidak ditolak, (salah satunya) orang yang berpuasa hingga berbuka.”
4. Musafir atau orang yang sedang menempuh perjalanan jauh.
Abu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Artinya, “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa musafir,” (HR. Ahmad).
5. Orang yang sedang berperang atau berjuang di jalan Allah.
Sebagaimana hadits riwayat Ibnu Majah dari Ibnu ‘Umar. Disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللهِ، وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ، وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ، فَأَجَابُوهُ، وَسَأَلُوهُ، فَأَعْطَاهُمْ
ADVERTISEMENT
Artinya, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang sedang ibadah haji, dan orang yang sedang berumrah adalah utusan Allah. Allah memanggil mereka, kemudian mereka memenuhi panggilan itu. Sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.”
6. Orang yang dicintai dan diridhai Allah.
Ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa Allah berfirman:
مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ: كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ
ADVERTISEMENT
Artinya, “Siapa yang menentang seorang wali-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang Aku cintai dari apa yang telah aku fardlukan kepadanya dan tidaklah ia senantiasa mendekat kepada-Ku dengan ibadah sunah kecuali Aku akan mencintainya. Ketika Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengaran yang ia pergunakan untuk mendengar, Aku akan menjadi penglihatan yang ia pergunakan untuk melihat, Aku akan menjadi tangan yang menjadi kekuatannya, Aku akan menjadi kaki yang ia pakai untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Jika ia berlindung, Aku akan melindunginya.” Demikian sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari.
Dapat kita simpulkan bahwa doa ibu hamil di ijabah oleh Allah SWT. Hal ini dikarenakan orang yang sedang hamil termasuk orang yang sedang berjuang dijalan Allah dan orang yang dicintai dan diridhai Allah. Orang yang hamil sedang berjuang untuk menjaga buah hatinya agar tetap sehat dan dapat keluar dengan sempurna dan sehat. Pada saat sedang hamil, seorang ibu juga dianjurkan untuk membaca doa-doa untuk meminta kesehatan bagi ibu dan bayinya.(UMI)
ADVERTISEMENT