Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Doa Iftitah Itu Wajib? Ini Hukumnya dalam Ajaran Islam
26 Desember 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Islam mengajarkan banyak doa kepada pemeluknya. Salah satu contoh adalah bacaan doa iftitah saat melaksanakan salat. Apakah doa iftitah itu wajib?
ADVERTISEMENT
Hukum membaca doa iftitah saat salat adalah sunah sehingga umat muslim boleh membacanya dan tidak dosa jika tidak membacanya. Walaupun demikian, pemeluk agama Islam perlu memahami dan mengamalkan doa tersebut guna menyempurnakan ibadah.
Apakah Doa Iftitah Itu Wajib? Ini Hukumnya
Doa iftitah merupakan bacaan salat . Waktu untuk membaca doa tersebut adalah setelah takbiratulihram. Jadi, sebelum membaca Surat Al Fatihah, umat muslim dapat membaca doa iftitah terlebih dahulu.
Jika doa iftitah termasuk bacaan salat, lantas apakah doa iftitah itu wajib? Walaupun termasuk bacaan salat, doa iftitah tidak wajib. Hukum membaca doa iftitah adalah sunah. Hukum sunah memiliki arti bahwa ajaran tersebut dianjurkan oleh Rasulullah saw.
Dikutip dari buku berjudul Buku Panduan Shalat, Doa, & Zikir Super Lengkap, Suhaili (2017: 67), Rasulullah saw. bersabda,
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hadis di atas, jelas bahwa membaca doa iftitah dianjurkan oleh Rasulullah saw. Wallahu a’lam bishawab.
Bacaan Doa Iftitah yang Dibaca setelah Takbiratulihram
Manusia adalah makhluk yang rentan melakukan dosa sehingga sudah sepatutnya manusia untuk senantiasa menyempurnakan ibadah. Salah satu contoh adalah melakukan amalan sunah dari Rasulullah saw. seperti membaca doa iftitah.
Mengutip dari buku yang sama karya Suhaili (2017: 68), berikut adalah bacaan doa iftitah yang dibaca setelah takbiratulihram.
ADVERTISEMENT
Jadi, jawaban dari apakah doa iftitah itu wajib adalah tidak. Namun, umat muslim lebih baik membacanya karena Rasulullah saw. telah menganjurkan bacaan tersebut. Kebenaran hanya milik Allah, sedangkan kesalahan datang dari manusia itu sendiri. (AA)