Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Doa Orang yang Terzalimi Dikabulkan? Ini Jawabannya
26 Desember 2024 23:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Orang yang terzalimi adalah seseorang yang mendapatkan perlakuan tidak adil, dirugikan, atau dianiaya oleh orang lain, baik secara fisik, emosional, sosial, maupun hak-haknya. Apakah doa orang yang terzalimi dikabulkan?
ADVERTISEMENT
Tentu, hal ini penting untuk diketahui oleh umat muslim. Doa orang yang terzalimi memang sangat istimewa dalam pandangan Islam, dan Allah Swt. memberikan perhatian khusus kepada mereka.
Jawaban Pertanyaan ‘Apakah Doa Orang yang Terzalimi Dikabulkan?’
Dikutip dari buku Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah karya Muhammad Syafie el-Bantanie (2011: 55), dalam pandangan Islam , orang yang terzalimi memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah Swt. karena ketidakadilan yang mereka alami. Apakah doa orang yang terzalimi dikabulkan?
Salah satu doa yang mustajab adalah doa dari orang yang terzalimi. Dikatakan bahwa Nabi Saw. bersabda:
"Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul) tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang terzalimi, doa orang yang bepergian, dan doa orang tua kepada anaknya" (HR. Abu Dawud).
ADVERTISEMENT
Hadis ini menegaskan bahwa Allah memberikan perhatian khusus terhadap doa orang yang terzalimi. Ketika seseorang mengalami ketidakadilan, baik dalam bentuk fisik, emosional, atau sosial, dan mereka memohon kepada Allah, Allah tidak membiarkan doa mereka sia-sia.
Allah akan mengabulkan doa orang yang terzalimi karena mereka berada dalam keadaan yang membutuhkan pertolongan, dan mereka tidak memiliki kekuatan untuk membela diri kecuali dengan bantuan Allah.
Sebagai contoh, dalam situasi ketidakadilan atau penindasan, orang yang terzalimi akan merasa lemah dan tidak berdaya, sehingga mereka lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh harapan agar doa mereka diterima.
Rasulullah Saw. juga menyebutkan doa orang yang bepergian dan doa orang tua untuk anaknya sebagai doa yang mustajab.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan jauh, seseorang sering merasa terasing dan lebih mendekatkan diri kepada Allah, sementara doa orang tua untuk anaknya mencerminkan kasih sayang yang mendalam dan harapan agar anak-anak mereka senantiasa mendapat kebaikan dan perlindungan dari Allah.
Selain itu, dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah Saw. juga menegaskan tiga doa yang tidak diragukan lagi untuk dikabulkan, yaitu doa seorang musafir, doa orang yang dizalimi, dan doa orang tua untuk anaknya.
"Ada tiga doa yang tidak diragukan lagi padanya (untuk dikabulkan): doa seorang musafir, doa orang yang dizalimi, dan doa orang tua untuk anaknya" (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Ini menunjukkan bahwa Allah memberi kemuliaan khusus kepada doa-doa yang datang dari hati yang penuh dengan harapan dan ketulusan, terutama dalam kondisi yang penuh tantangan dan kesulitan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Doa Hujan Reda dalam Agama Islam
Jadi, apakah doa orang terzalimi dikabulkan oleh Allah Swt.? Jawabannya adalah iya, karena doa orang terzalimi adalah salah satu mustajabnya doa. (Umi)