Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Arti Al Faruq, Gelar Umar Bin Khattab yang Diberikan Nabi Muhammad
15 September 2021 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umar bin Khattab merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat disegani oleh masyarakat Arab, bahkan disegani pula oleh kaum Quraisy. Dikutip dari repository.uin-suska.ac.id, alasan mengapa Umar bin Khattab sangat disegani ialah karena beliau dikenal sebagai sosok yang cerdas, pemberani, dan memiliki jiwa kepimpinan yang baik bahkan sebelum dirinya memeluk Islam .
ADVERTISEMENT
Setelah ia masuk Islam, Rasulullah SAW bahkan memberikan gelar Umar bin Khattab dengan sebutan Al Faruq atas kecerdasannya tersebut.
Arti Al Faruq, Gelar Umar Bin Khattab yang Diberikan Nabi Muhammad
Al Faruq merupakan salah satu gelar yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepada sosok sahabat setianya, Umar bin Khattab. Secara bahasa, Al Faruq memiki arti pembeda. Mengutip dari buku Kumpulan Kisah Teladan Sahabat Nabi, Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2021:18), alasan diberikannya gelar Umar bin Khattab sebagai Al Faruq tersebut ialah karena sosok Umar bin Khattab adalah sosok yang cerdas dan mampu membedakan mana yang hak (kebenaran) dan mana yang bathil (ketidakbenaran).
Sebagai sosok yang cerdas, berani, dan memiliki jiwa kepimpinan yang baiik serta mampu membedakan hal buruk dan hal baik, Umar bin Khattab kemudian mendapatkan amanah untuk menjadi pemimpin umat islam selepas wafatnya Rasulullah SAW dan Abu Bakar As Shiddiq. Selama menjadi pemimpin, Umar bin Khattab juga memiliki banyak prestasi yang mampu membawa peradaban islam semakin maju dan berkembang pesat.
ADVERTISEMENT
Kemajuan peradaban islam di masa kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab dimulai sejak pemerintahan islam mampu menaklukan sejumlah wilayah Jazirah Arab hingga Syiria, Palestina, dan Mesir. Berkat pesatnya perluasan daerah kekuasaan di bawah islam tersebut, maka pemerintahan Umar bin Khattab mulai membuat sistem tata kelola negara dengan membagi wilayah kekuasaanya menjadi 8 provinsi administrasi.
Selain membuat sistem tata negara, masa kepemimpinan Umar bin Khattab juga berhasil membuat Bait al-Mal sebagai lembaga pengelola pendapatan negara yang juga bertanggung jawab menangani pajak. Di bidang ekonomi, Umar bin Khattab juga mulai melakukan penempaan mata uang sebagai alat jual beli.
Sedangkan dalam ilmu pengetahuan, masa pemerintahan khalifah kedua tersebut berhasil mengembangkan ilmu astronomi islam hingga membuahkan penanggalan tahun hijriyah seperti yang umat muslim kenal saat ini. (HAI)
ADVERTISEMENT
Live Update