Arti Alquran yang Berfungsi sebagai Hudan dan Contoh Ayatnya

Ilustrasi Alquran yang berfungsi sebagai hudan. Foto: unsplash.com/masjidmpd

Dalam agama Islam, Alquran berperan sebagai kitab suci yang yang berisi pedoman dan petunjuk. Alquran yang diwahyukan dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW ternyata memiliki beberapa nama lain, salah satunya Alquran sebagai hudan. Perlu diketahui, Alquran berfungsi sebagai hudan yang artinya adalah petunjuk. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang fungsi Alquran sebagai hudan, berikut penjelsannya.

Fungi Alquran bagi Manusia

Jika diperhatikan, ayat yang pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW kita mengetahui bahwa Allah menciptakan manusia dari al-'alaq (segumpal darah). Definisi lain yang ditemukan dari kata al-'alaq adalah keterikatan. Kita bisa mengambil ibrah bahwa manusia lahir dalam keadaan terikat dengan Alquran. Manusia tidak bisa melepaskan diri dari Alquran sebagai petunjuk manusia. Tanpa menjalankan Alquran, manusia hanya akan menjadi makhluk yang tersesat dan memiliki derajat yang rendah.

Alquran memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia. Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

Artinya, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

Alquran sebagai Hudan

Mengutip dari buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an oleh Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari (2012:38), makna hudan adalah petunjuk bagi manusia. Alquran sebagai hudan menjelaskan tentang konsep dan tata cara hidup yang akan mengantarkan manusia pada keselamatan. Alquran menjelaskan dengan gamblang tentang konsep hidup, baik konsep hidup orang-orang yang telah dimurkai Allah, serta konsep hidup orang-orang yang sesat.

Sehingga, manusia dapat menempuh jalan hidup yang benar-benar diridhai oleh Allah SWT, yaitu jalan yang lurus.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

Artinya, “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra: 9)

Hal-hal pokok yang dikaitkan dengan hudan adalah shirathal mustaqim (jalan yang lurus), iqamatul kitab (menegakkan Alquran), hidayah dan dhalalah (orang-orang yang mendapatkan petunjuk dan orang yang tersesat), serta pertanggung jawaban.

Ilustrasi ayat-ayat yang menjelaskan hudan. Foto: unsplash.com/masjidmaba

Ayat-Ayat tentang Hudan

Terdapat beberapa ayat yang mengilustrasikan fungsi Alquran sebagai hudan, di antaranya:

Petunjuk Jalan yang Lurus

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Artinya, “Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al-Fartihah 6-7)

Cahaya Hidup

وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya, “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy Syura: 52)

Petunjuk Menyembah Allah

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

Artinya:

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An Nahl: 36)

Petunjuk Bersabdar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”

Dari Alquran kita bisa belajar banyak hal, salah satunya petunjuk hidup. Dengan Alquran, manusia akan hidup secara damai dan tentram. Selain itu, Alquran mengajarkan hidup tidak hanya di dunia saja, namun diakhirat yang kekal abadi.(MZM)