Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Arti Asmaul Husna Al-Karim dan Cara Meneladaninya
2 Desember 2022 20:41 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 12 April 2023 14:18 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Memahami Arti Al Wakil dalam Asmaul Husna
Arti Asmaul Husna Al-Karim dan Cara Meneladaninya
Kata Al-Karim terbentuk dari tiga huruf hijaiyah yang memiliki makna yang begitu luas, yakni merujuk pada segala sesuatu yang mengindikasikan baik, terhormat, dan memiliki keutamaan.
Sedangkan menurut Syafi'ie el-Bantanie dalam buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna (2009: 84), Al-Karim secara bahasa berarti kemuliaan, keistimewaan, dan keluhuran budi. Allah Al-Karim artinya Allah Mahamulia Dzat-Nya. Salah satu bentuk kemuliaan-Nya adalah Dia Maha Pemurah dengan pemberian-Nya. Allah memberi tanpa perhitungan. Bahkan, selalu lebih banyak dari yang dibutuhkan atau diharapkan hamba-Nya.
Dalam Al-Quran, beberapa kali menyebutkan Al-Karim, salah satunya adalah,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلْإِنسَٰنُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ ٱلْكَرِيمِ
Artinya, “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.” (QS. Al-Infithar: 6)
ADVERTISEMENT
Allah SWT bahkan mengabulkan semua permohonan tersebut tanpa memberatkan apa yang diminta atau pun siapa yang memohon permintaan kepada-Nya. Segala sesuatu yang diberikan dan dialami saat ini adalah pemberian Allah SWT. Meskipun ada yang tidak sesuai harapan, pemberian Allah SWT adalah yang terbaik menyesuaikan dengan kondisi tiap hamba-Nya.
Sebagaimana sebuah hadits dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa , melainkan pasti Allah memberikannya kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari kejelekan yang sebanding dengan doanya, selama ia tidak mendoakan dosa atau memutuskan silaturahim.” (HR. Tirmidzi no. 3573 dan Al-Hakim 1:493)
Cara Meneladani Al-Karim
Allah adalah Dzat Yang Maha Pemurah dan Mulia. Ia memberikan kenikmatan kepada hamba-Nya bahkan tanpa kita sadari.
ADVERTISEMENT
Meskipun jika manusia tidak taat kepada-Nya, tidak mengurangi Kemuliaannya. Akan tetapi sepatutnya manusia berterima kasih atas pemberian dari Allah SWT. Salah satunya dengan meneladani sifat mulia yang Allah miliki, di antaranya:
Gemar Menolong Orang Lain
Cara pertama yang dalam meneladani Al-Karim adalah gemar menolong orang lain. Sebab, manusia saling membutuhkan satu sama lain. Selain itu, membantu orang dalam kesulitan, manusia akan mendapatkan kebaikan dari Allah dan akan mendapatkan kemudahan yang akan terjadi suatu saat nanti.
Derma
Selain menolong orang lain, memberikan sebagian harta ke orang lain juga menjadi salah satu cara meneladani Al-Karim. Bantuan yang sedikit sangatlah bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.
Sebaliknya, apabila manusia enggan berderma, harta dan kekayaan yang dimiliki dapat diambil Allah SWT. Sebab, sebagian harta manusia, terutama yang sudah mencapai nisab adalah bagian dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan tentang arti dari asmaul husna Al-Karim. Kita dapat meneladani sifat mulia dari Allah SWT. Selain itu, sifat tersebut membuat kita sadar bahwa setiap saat kita mendapatkan kebaikan dari-Nya.(MZM)