Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Arti dan Pesan yang Terkandung dalam Yesaya 41:10 bagi Umat Kristen
5 November 2021 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi umat Kristen, kehadiran kitab Yesaya beserta pasal-pasalnya sangat penting bagi pondasi ajaran keagamaan, termasuk Yesaya 41:10 sebagai ayat Alkitab yang cukup penting.
ADVERTISEMENT
Kitab Yesaya terbagi menjadi 3 bagian, dan Yesaya 41:10 masuk dalam bagian kedua yang dikenal dengan nam Deutero Yesaya. Konon, pada bagian ini yang terdiri dari pasal 40-55 ditujukan khusus kepada orang-orang Yehuda yang hidup dalam pembuangan di Babel. Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Tuhan membebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke Yerusalem , untuk memulai suatu hidup baru.
Arti dan Pesan dalam Yesaya 41:10
Secara singkat, Yesaya 41:10 mengandung pesan mengenai rasa takut. Berikut ini adalah isinya.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, semua rasa yang bisa kita rasakan, baik secara fisik maupun emosionil adalah pemberian Tuhan, termasuk rasa takut. Jika kita tidak memiliki rasa takut sama sekali, itu akan membahayakan diri kita.
Tuhan memberikan rasa takut itu kepada kita, agar rasa takut itu memberikan perlindungan bagi setiap dari kita. Dan yang harus diingat adalah Tuhan tidak pernah merancang kita untuk berada dalam posisi ketakutan.
Hal ini terlihat jelas dalam Yesaya 41 : 10 pada dua kata pertama yaitu “janganlah takut”. Takut di situ berasal dari bahasa Ibrani yang disebut “yare”, artinya adalah jangan memposisikan diri dikuasai oleh ketakutan sampai kita gemetar oleh ketakutan. Jika takut menguasai kita, itu baik. Namun, saat ketakutan menguasai kita, sampai kita merasa gemetar, dan kita tetap memposisikan diri untuk tetap berada dalam posisi itu, kita salah. Intimidasi dari rasa takut tersebut akan membuat kita menjadi lemah, menjadikan kita tidak berani menghadapi apa saja.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada Yesaya 41:10 juga terdapat kalimat "jangan bimbang”. Bimbang di situ berasal dari bahasa Ibrani menggunakan kata “sa’a”, yang artinya jangan gampang kecewa pada Tuhan. Selain itu, “sa’a” juga berarti menjadi redup dalam keyakinan.
Melansir dari buku Tafsir Alkitab Kitab Yesaya Pasal 40-55, Marie Claire Barth, 1994, pada Yesaya 41: 10, saat Tuhan berkata “jangan takut” atau “janganlah bimbang”, itu memiliki arti bahwa Dia bukan hanya asal bicara ngomong tanpa memberikan persiapan kepada kita dengan memberikan sesuatu yang akan menolong kita untuk bisa bebas dari ketakutan dan dari rasa bimbang. (DNR)