Arti fana secara Bahasa dan Ajaran Islam

https://www.pexels.com/@pixabay/ - arti fana adalah

Kata fana sering digunakan pada berbagai jenis kalimat, mulai dari puisi sampai dengan kata-kata bijak. Kata fana juga sering dipergunakan untuk menggambarkan sesuatu yang bersifat sementara alias tidak abadi. Secara umum, arti fana adalah bersifat sementara atau tidak abadi.

Arti Fana Adalah

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti fana adalah dapat rusak (hilang, mati) atau tidak kekal.

Kata fana dapat didefinisikan sama dengan beberapa kata berikut, yaitu:

https://www.pexels.com/@lukas-rychvalsky/

Arti Fana dalam Islam

Dalam ajaran agama Islam, secara bahasa, fana berasal dari kata al-fana'. Arti fana adalah arti hilangnya wujud sesuatu. Bila mengutip dari buku 25 Kisah Pilihan Tokoh Sufi Dunia, Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, arti fana' berbeda dengan al-fasad atau rusak.

Sementara, ada beberapa ahli sufi yang menyatakan bahwa arti fana adalah keadaan moral yang luhur atau sirnanya sifat-sifat yang tercela. Kesimpulannya, arti fana adalah hilangnya sifat-sifat yang tercela dan yang nampak hanya sifat-sifat terpuji. Bisa juga berarti sirnanya keinginan yang bersifat duniawi dan bergantinya sifat-sifat kemanusiaan dengan sifat-sifat ketuhanan.

Fana merupakan salah satu sifat pasti dari manusia dan makhluk lainnya di muka bumi, namun hal yang sangat mustahil untuk dimiliki oleh Allah SWT. Kenapa? Alasannya adalah karena semua makhluk akan mengalami kerusakan dan kebinasaan. Namun, hanya Allah satu-satunya Sang Maha Pencipta yang tidak akan lenyap.

Pernyataan bahwa Allah mustahil memiliki sifat fana terdapat dalam dalam firman Allah QS. Ar Rahman ayat 26-27, yaitu:

(26) كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ

(27) وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (QS. Ar Rahman: 26-27).

Jadi, sudah bisa dipahami ya bahwa arti fana adalah suatu hal yang bersifat sementara dan tidak akan abadi. (DNR)