Arti Ghibah dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
17 September 2021 12:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi artikel Arti Ghibah dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari. Sumber: pexels.com/Yan Krukov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi artikel Arti Ghibah dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari. Sumber: pexels.com/Yan Krukov
ADVERTISEMENT
Ghibah adalah sebuah perbuatan yang buruk dan harus dihindari dalam pergaulan sehari-hari. Ghibah jika sering dilakukan dalam sebuah kelompok pertemanan atau lingkungan sosial, maka akan menimbulkan dampak yang sangat membahayakan bagi kelompok tersebut? Apa arti ghibah dan bagaimana dampak ghibah dalam pergaulan sehari-hari? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Arti dan Pengertian tentang Ghibah

Ghibah secara umum diartikan sebagai menggunjing atau dalam istilah yang sering kita dengar disebut bergosip. Dalam buku 17 Tuntunan Hidup Muslim oleh Wahyu Hadi Parmono dan Ismunandar (2017: 81), dijelaskan beberapa pengertian mengenai ghibah, yaitu
ADVERTISEMENT
Dari pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa ghibah adalah sebuah pembicaraan yang berfokus pada keburukan orang lain.
Mengutip dari buku Fiqih Bertetangga oleh Fathiy Syamsuddin Ramadlan an-Nawiy (2021: 24), Allah SWT mengharamkan ghibah. Orang yang suka berghibah diumpamakan seperti orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri. Perumpamaan ini menunjukkan bahwa ghibah adalah perbuatan yang sangat keji dan menjijikkan, sebab tidak ada satu orang pun yang mau memakan bangkai saudaranya yang telah mati.
Firman Allah dalam Surat Al Hujurat ayat 12:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
ADVERTISEMENT
Ya ayyuhallazina amanujtanibu kasiram minaz-zanni inna ba'daz-zanni ismuw wa la tajassasu wa la yagtab ba'dukum ba'a, a yuhibbu ahadukum ay ya'kula lahma akhihi maitan fa karihtumuh, wattaqullah, innallaha tawwabur rahim
Artinya
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Hujurat ayat 12).
Jika seseorang tidak dapat menjaga lidahnya dari menggunjing atau membicarakan keburukan saudaranya, maka lebih baik diam. Dalam banyak riwayat, Rasulullah mengajarkan kaum Muslim supaya menjauhkan diri dari pembicaraan yang sia-sia dan tidak berfaedah. Beliau juga menyanjung keutamaan orang yang sedikit berbicara untuk menjaga hati dan lisan. Seperti yang disebutkan dalam hadits berikut ini:
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya ia selalu berkata baik atau diam." (HR. Imam Bukhari dan Muslim).

Dampak Ghibah dalam Kehidupan Sehari-hari

Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan bahwa ghibah dapat memberi dampak buruk pada pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. Dampak ghibah antara lain:
Ilustrasi artikel Arti Ghibah dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari. Sumber: pexels.com/Yan Krukov
Bisa kita lihat bahwa dampak ghibah sangat membahayakan bagi sebuah hubungan pertemanan. Untuk itu sebagai umat Muslim, mari kita jauhi perbuatan ghibah dan selalu menjaga lisan dari hal-hal yang buruk dan berpotensi merusak silaturahmi antar sesama Muslim.(IND)
ADVERTISEMENT