Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Arti Hanacaraka dalam Bahasa Jawa Lengkap dengan Contoh Penggunaannya
20 Januari 2022 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu bahasa Jawa pertama kali ditulis dalam turunan aksara Pallawa yang berasal dari India Selatan? Ya, aksara Pallawa merupakan cikal bakal aksara Jawa modern atau hanacaraka yang masih sampai sekarang dipakai. Dengan berkembangnya agama Islam pada abad ke-15 dan ke-16, huruf Arab juga dipergunakan untuk menulis bahasa Jawa. Huruf tersebut disebut dengan huruf Pegon. Apa arti hanacaraka dalam bahasa Jawa?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Eksperimen Tipografi yang ditulis oleh Taufik Murtono (2019: 57), aksara hanacaraka merupakan aksara yang paling populer, mengingat sampai masa kini masih digunakan terutama di wilayah Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta. Adapun terdapat banyak orang yang menggunakan karakter aksara hanacaraka untuk memberi kesan ke-Jawa-an pada merek/produk.
Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai arti hanacaraka dalam bahasa Jawa lengkap dengan tulisannya.
Mengenal Aksara Hanacaraka
Aksara hanacaraka disebut juga aksara Jawa. Aksara ini berasal dari huruf Dewanagari, India yang jumlah hurufnya 20, yaitu, ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, dan nga. Dalam tulisan hanacaraka dikenal aksara muda untuk pemakaian huruf kapital, aksara swara untuk bunyi vokal, dan aksara rekan untuk menulis kata-kata asing, seperti bunyi kha, fa, van, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Konspira(kuntan)si 1: sebuah novel yang ditulis oleh Ari Kamayani (2021: 162), huruf hanacaraka memiliki arti sebagai adanya utusan. Namun, setiap contoh huruf punya makna tersendiri, yaitu:
Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)