Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Arti Ikhtiar dan Tawakal Serta Contohnya di Kehidupan Sehari-hari
4 Juni 2021 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan seseorang, mencapai kesuksesan diperlukan usaha keras yang dibarengi dengan doa. Karena dalam doa ada harapan Allah tahu apa yang kita inginkan. Dikutip dari buku yang berjudul Keutamaan dan Rahasia Tawakal karangan Nakhrawie, AS, disebutkan tawakal adalah sikap menyerahkan dan menyandarkan diri hanya kepada Allah semata setelah melakukan ikhtiar (2020: 12).
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan firman Allah dalam surat ath-Thalaaq ayat 2-3
{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ، وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ}
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya”. Artinya, diberi petunjuk kepada jalan yang benar dan lurus, diberi kecukupan dalam semua urusan dunia dan akhirat, serta dijaga dan dilindungi dari segala keburukan dan kejelekan, dari setan atau yang lainnya
Namun terkadang Allah memberi cobaan hambanya dengan belum memberikan rezeki . Allah tahu apa yang manusia butuhkan, sehingga dengan belum diberikannya rizki menambah derajat manusia dan membuat manusia lebih sabar. Manusia adalah mahluk yang lemah, terkadang hanya mementingkan logika saja untuk mendapatkan segalanya. Padahal kegagalan dapat membuat apa yang didapatkan menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Arti Ikhtiar dan Tawakal Serta Contohnya di Kehidupan Sehari-hari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah dan janganlah kamu malas! Apabila kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu mengatakan ‘seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu’, tetapi katakanlah ‘Qaddarullah wa maa sya’a fa’ala’. Karena perkataan ‘seandainya’ akan membuka pintu syetan”. (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
(MZM)