Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Konten dari Pengguna
Arti Man Kana Yuminu Billahi Wal Yaumil Akhir dan Penjelasannya
21 Agustus 2024 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Menjaga perkataan dan ucapan sangat pening bagi umat muslim karena hal ini berhubungan dengan ukhuwah sesama umat. Apabila tidak dapat menjaga perkataan dengan hal-hal yang baik, maka sebaiknya diam.
Arti Man Kana Yu'minu Billahi Wal Yaumil Akhir
Menurut buku Islam, Konstitusionalisme, dan Pluralisme oleh Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A. (2019: 32), Arti man kana yu'minu billahi wal yaumil akhiri fal yaqul khairon au liyasmuth adalah "barang siapa beriman ke pada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata benar atau diam. Dalam hadist tersebut Rasulullah menekankan untuk mengatakan hal-hal yang baik tentang suatu hal atau seseorang demi kemaslahatan umat.
Hal-hal yang tidak berdasarkan fakta sebaiknya tidak diumbar karena tidak baik, bersifat fitnah, dan berakibat tidak baik, baik bagi orang lain maupun diri sendiri. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berkomunikasi, bergaul, dan bertutur kata secara sopan, santun, dan bijak.
ADVERTISEMENT
Memelihara lisan juga diajarkan agar selalu mengatakan hal-hal yang baik dan benar. Dalam puasa Ramadhan, umat muslim tidak hanya berlatih menahan rasa lapar dan haus tetapi juga melakukan pengendalian diri, termasuk saat berinteraksi dengan orang lain.
Dalam pergaulan sehari-hari, seringkali umat muslim kelepasan menggunjing, bergosip, dan menyebarkan berita bohong. Puasa melatih umat muslim agar dapat menahan diri dari melakukan hal-hal demikian.
Namun, menahan diri dari mengucapkan dan menyebarkan hal-hal yang tidak baik tidak hanya dapat dilakukan pada bulan puasa tetapi juga pada bulan-bulan biasanya. Perkataan yang tidak baik dan mengandung fitnah dapat menyebabkan perpecahan antar umat dan menganggu hubungan persaudaraan.
Lisan yang tidak dijaga akan menimbulkan pertengkaran, perseteruan, pertentangan bahkan permusuhan. Oleh karena itu harus dihindari.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Hadist tentang Silahturahmi dalam Islam
Itulah penjelasan mengenai arti man kana yu'minu billahi wal yaumil akhir. Dengan mengetahui arti dan makna hadist tersebut, umat muslim dapat belajar menjaga lisan agar selalu menyampaikan hal-hal yang baik dan menghindarkan diri dari perkataan yang merugikan orang lain. (IND)