Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti Masyaallah dan Subhanallah Beserta Waktu Penggunaannya yang Tepat
2 September 2021 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sudahkah kamu tahu arti masyaallah dan subhanallah? Tentunya kata-kata itu sudah sangat familiar bagi umat muslim. Pasalnya dua kalimat tersebut bisa saja kerap diucapkan oleh umat muslim dalam keseharian.
ADVERTISEMENT
Arti Masyaallah dan Subhanallah Beserta Waktu Penggunaannya yang Tepat
Dalam ajaran agama Islam, masyaallah dan subhanallah dapat digolongkan ke dalam kalimat thayyibah atau kalimat baik yang dapat digunakan untuk memuji Allah SWT. Secara bahasa, arti masyaallah ialah “kehendak Allah atau segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT. Sedangkan subhanallah artinya “Maha Suci Allah”.
Dikutip dari buku Akidah Akhlak, Ahmad Kusaeri (2008: 2), sebagai kalimat thayibah maka masyaallah umumnya digunakan atau diucapkan pada saat umat muslim merasa kagum atau takjub terhadap sesuatu. Dengan mengucapkan masyaallah, maka umat muslim dianggap telah mengagungkan Allah SWT sebagai Tuhan yang maha berkehendak dan mampu membuat segala sesuatu bisa terjadi hingga membuat manusia terkagum-kagum.
Kemudian terkait kalimat subhanallah, umumnya kalimat thayibah tersebut dianggap perlu dibaca ketika umat muslim melihat sesuatu yang aneh ataupun berkonotasi negatif. Namun hal tersebut justru tidak dibenarkan oleh pendapat ulama, Quraish Shibab.
ADVERTISEMENT
Dalam bukunya Shihab & Shihab Edisi Ramadhan (2019: 43), Quraish Shihab menulis bahwasanya subhanallah dapat diucapkan apabila umat muslim melihat sesuatu yang indah. Pasalnya dengan menyebut subhanallah, maka umat muslim dianggap telah menyucikan Allah dan kelak ucapan tersebut dapat menghindarinya dari hal-hal buruk.
Pendapat ini juga dikaitkan kepada asal kata subhanallah yakni sabbaha (menjauh), sedangkan subhanallah ialah menjauhkan Allah dari segala bentuk keburukan.
Selain tergolong kalimat thayyibah, subhanallah juga termasuk kalimat dzikir yang sangat dicintai oleh Allah SWT sebagaimana isi hadist berikut: “Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub RA berkata: Rasulullah SAW bersabda, ‘ucapan yang paling dicintai oleh Allah ada empat hal yaitu, Subhanallah, wal hamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar’. Keempat kalimat ini boleh dimulai sesuai yang ia kehendaki.” (HR. Imam Muslim). Berdasarkan hadist tersebut, maka umat muslim juga bisa membaca subhanallah kapanpun dan dimanapun sesuai kehendak sebagai dzikir guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dengan membaca ulasan tadi, semoga umat muslim dapat mengamalkan kalimat masyaallah dan subhanallah dalam keseharian guna mengagungkan Allah SWT . Semoga informasi tadi dapat bermanfaat! (HAI)