Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti Muhasabah dalam Ajaran Agama Islam
26 Januari 2021 18:53 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, umat muslim dianjurkan untuk selalu bermuhasabah diri. Arti muhasabah sendiri ialah selalu mencoba untuk mengevaluasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Berdasarkan pernyataan tersebut, kita juga bisa menyebut bahwa arti muhasabah ialah terus introspeksi diri dan berusaha untuk memperbaiki sifat dan perilaku kita.
ADVERTISEMENT
Arti Muhasabah, Motivasi Terus Mempebaiki Diri dalam Segala Hal
Upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri lho! Namun juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas diri dalam hubungan kita dengan tuhan (habluminallah) dan hubungan sosial dengan sesama manusia lainnya (habluminannas).
Adapun manfaat dan keutamaan dari kebiasaan muhasabah diri tersebut ialah dapat mengetahui kekurangan diri baik saat mengerjakan ibadah ataupun saat beriteraksi kepada orang lain agar terus memperbaikinya dan tidak mengulangi kesalahan. Disamping itu, kita juga dapat mengetahui kelebihan diri agar selalu berusaha memertahankannya serta meningkatkannya lebih baik lagi.
Berdasarkan beberapa sumber, seorang hamba yang sering bermuhasabah akan jauh lebih dekat dengan Allah dan akan lebih dicintai olehNya. Sebab mereka yang sering mengevaluasi diri akan senantiasa memiliki motivasi untuk melakukan segala hal agar jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Rasullah SAW sendiri menyebut bahwasanya orang yang pandai dan kuat ialah mereka yang kerap melakukan muhasabah atau mengevaluasi perkataan dan tindakannya lho! Sebagaimana yang telah disabdakan dalam hadist berikut: “Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT” (HR. Imam Turmudzi)
Setelah mengetahui arti muhasabah diri dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, semoga kita juga bisa terhindar dari sifat sombong yang merasa lebih baik daripada orang lain ya! (HAI)