Arti Muhasabah dan Dalil Tentang Perintah Muhasabah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
21 Februari 2021 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Muhasabah Diri. Foto: dok. Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Muhasabah Diri. Foto: dok. Unsplash
ADVERTISEMENT
Setiap diri manusia pasti memiliki keinginan untuk dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari hari ke hari. Salah satu cara untuk memperbaiki diri adalah dengan bermuhasabah. Arti muhasabah dan dalil tentang perintah melakukan muhasabah diri dapat Anda pahami dan pelajari terlebih dahulu sebelum dapat melakukan muhasabah.
ADVERTISEMENT

Arti Muhasabah Sebagai Introspeksi dan Mawas Diri

Arti muhasabah merupakan cara untuk melakukan introspeksi dan mawas diri. Hal ini seperti yang dituliskan oleh Saifuddin Bachrun dalam buku berjudul Manajemen Muhasabah Diri (2011:35) arti muhasabah dapat diartikan sebagai perenungan diri untuk menghitung apa yang telah kita lakukan sebelum Allah SWT menghisab amalan kita di hari pembalasan nanti.
Muhasabah juga dapat didefinisikan sebagai salah satu cara untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik dari hari ke hari. Dengan melakukan muhasabah kita merenung, melakukan introspeksi, mawas diri tentang apa saja yang belum baik pada diri kita. Hal ini memacu kita untuk melakukan perbaikan dan peningkatan amalan baik sebagai bekal kita di akhirat nanti. Hal ini seperti yang disebutkan dalam surat Al Hasyr ayat 18 berikut ini:
ADVERTISEMENT
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad, wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Dari ayat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk bermuhasabah dan juga mengingatkan diri kita, apakah kita sudah memiliki bekal yang cukup untuk kehidupan akhirat nanti. Tak hanya itu, melalui ayat tersebut kita juga diingatkan bahwa setiap amalan yang kita perbuat akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti, sehingga kita harus betul-betul berhati-hati dalam bersikap.
ADVERTISEMENT
Melalui penjelasan tersebut kita dapat memahami arti muhasabah, pentingnya muhasabah diri dan juga dalil tentang perintah melakukan muhasabah diri. Semoga dapat bermanfaat dan mengingatkan kita untuk terus melakukan amal solih setiap harinya. (DA)