Konten dari Pengguna

Arti Penting Penggunaan Bahan Baku Terbarukan dalam Konteks Kimia Hijau

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Desember 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa yang dimaksud dengan penggunaan bahan baku terbarukan dalam konteks kimia hijau. Sumber foto: Unsplash/Sam Moghadam Khamseh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa yang dimaksud dengan penggunaan bahan baku terbarukan dalam konteks kimia hijau. Sumber foto: Unsplash/Sam Moghadam Khamseh
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan penggunaan bahan baku terbarukan dalam konteks kimia hijau? Kimia hijau dikenal juga sebagai kimia Bberkelanjutan atau kimia ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kimia hijau adalah pendekatan dalam ilmu kimia yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan yang merugikan. Hal ini terkait dengan proses kimia dan industri kimia.

Apa yang Dimaksud dengan Penggunaan Bahan Baku Terbarukan dalam Konteks Kimia Hijau?

Ilustrasi Apa yang dimaksud dengan penggunaan bahan baku terbarukan dalam konteks kimia hijau. Sumber foto: Unsplash/Sam Moghadam Khamseh
Apa yang dimaksud dengan penggunaan bahan baku terbarukan dalam konteks kimia hijau? Dikutip dari buku Green Industry Management, Wetri Febrina dkk (2023: 186), kimia hijau adalah konsep pemikiran kimia yang dikembangkan dalam pendidikan.
Tujuannya untuk mendukung proses pembangunan berkelanjutan. Fungsi utama kimia hijau adalah menggantikan metode dan reagen kimia yang berbahaya dan berpotensi merusak lingkungan.
Kimia hijau memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Berikut beberapa fungsi dari kimia hijau.
ADVERTISEMENT

1. Mengurangi Limbah dan Polusi

Hal ini dapat dicapai dengan merancang reaksi kimia yang menghasilkan produk samping yang lebih sedikit atau bahkan tanpa adanya produk samping yang berbahaya.

2. Efisiensi Reaksi

Kimia hijau berfokus pada pengembangan reaksi kimia yang lebih efisien, menggunakan katalis, kondisi reaksi yang lebih ringan, dan waktu reaksi yang lebih singkat. Hal ini tidak hanya mengurangi konsumsi energi, tetapi juga menghemat sumber daya.

3. Bahan Baku Terbarukan

Kimia hijau mendorong penggunaan bahan baku terbarukan, seperti bahan baku yang diperoleh dari tanaman atau limbah pertanian. Hal ini mengurangi ketergantungan pada bahan baku fosil yang terbatas dan dapat menyebabkan dampak lingkungan yang besar.

4. Solvent Alternatif

Solvent sering kali digunakan dalam reaksi kimia. Oleh karena itu, kimia hijau dapat menggantinya dengan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dapat mengurangi risiko kontaminasi lingkungan.
ADVERTISEMENT

5. Daur Ulang dan Penggunaan Kembali

Konsep kimia hijau juga mendorong daur ulang bahan kimia dan material, serta penggunaan kembali produk samping atau limbah yang dapat diolah kembali menjadi bahan baku

6. Inovasi dan Penelitian

Kimia hijau mendorong penelitian dan inovasi dalam mencari solusi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini mencakup pengembangan katalis baru, metode sintesis yang lebih efisien, dan teknologi terbaru untuk mengurangi dampak lingkungan.
Itulah arti dan jawaban atas pertanyaan, "Apa yang dimaksud dengan penggunaan bahan baku terbarukan dalam konteks kimia hijau?". Kimia hijau berguna untuk mengembangkan bahan kimia dan untuk mengurangi produksi bahan kimia berbahaya. (Gin)