Konten dari Pengguna

Arti Prasangka: Pendapat yang Kurang Baik Sebelum Menyaksikan Sendiri

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 Juli 2022 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/users/victoria_art-6314823/ - ilustrasi pendapat yang kurang baik sebelum menyaksikan sendiri
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/users/victoria_art-6314823/ - ilustrasi pendapat yang kurang baik sebelum menyaksikan sendiri
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda mengisi teka-teki silang (TTS) dengan pertanyaan mengenai arti pendapat yang kurang baik sebelum menyaksikan sendiri? Pastinya pernah, ya.
ADVERTISEMENT
Jawaban dari pertanyaan pendapat yang kurang baik sebelum menyaksikan sendiri tersebut adalah prasangka. Apakah arti prasangka hanya sampai di situ?
Seperti apa penjelasan lengkapnya?

Arti Prasangka: Pendapat yang Kurang Baik Sebelum Menyaksikan Sendiri

Kata prasangka yang diartikan sebagai pendapat yang kurang baik sebelum menyaksikan sendiri, mungkin sudah sering Anda dengar di kehidupan sehari-hari, bukan hanya pada pertanyaan teka-teki silang.
Seperti dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prasangka didefinisikan sebagai pendapat (anggapan) yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri—pendapat atau perasaan yang buruk terhadap ras tertentu tanpa pengetahuan atau alasan yang cukup.
Orang yang pertama kali memperkenalkan kata prasangka adalah Gordon Allport. Kata tersebut berasal dari "praejuducium" yang berarti pernyataan atau kesimpulan berdasarkan perasaan atau pengalaman yang dangkal terhadap seseorang atau sekelompok orang tetentu.
ADVERTISEMENT
Prasangka juga dapat diartikan sebagai sikap, emosi, atau perilaku negatif terhadap seseorang atau sekelompok orang karena keanggotaannya dalam kelompok tertentu. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan karakteristik merendahkan, pengekspresian, perasaan negatif, tindakan permusuhan dan tindakan diskriminatif.
https://pixabay.com/users/victoria_art-6314823/

Aspek dan Ciri Prasangka

Sebagai salah satu fenomena sikap, prasangka terdiri atas tiga aspek yaitu:
Aspek kognitif bisa dijabarkan sebagai keyakinan yang bersifat merendahkan. Afektif umumnya berupa perasaan negatif yang muncul. Sedangkan, aspek konatif hadir pada tindakan permusuhan dan diskriminasi.
Beberapa ciri prasangka, antara lain:
ADVERTISEMENT
Prasangka sebagai pendapat yang kurang baik sebelum menyaksikan sendiri merupakan sikap atau tindakan yang perlu untuk dihindari. Seperti dikutip dari buku Psikologi Edisi 9, Jilid 1, Carole Wade, Penerbit Erlangga, karena memang efek prasangka tersebut kurang baik, bagi diri sendiri maupun orang lain.
Terlebih lagi, sebaiknya sebagai warga negara Indonesia, kita harus saling menyayangi dalam perbedaan dan berpegang teguh pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. (DNR)