Arti Rahajeng Rahina Galungan dalam Perayaan Umat Hindu di Bali

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
4 Agustus 2023 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti rahajeng rahina Galungan. Foto: Unsplash/Ruben Hutabarat
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti rahajeng rahina Galungan. Foto: Unsplash/Ruben Hutabarat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rahajeng rahina galungan mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Sebab, ucapan tersebut sering digunakan dalam perayaan umat Hindu di Bali. Namun yang menjadi pertanyaan, apa arti rahajeng rahina Galungan?
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui arti dari ucapan rahajeng rahina Galungan, sebaiknya ketahui lebih dulu tentang Hari Raya Galungan dan Kuningan umat Hindu di Bali. Pada tahun ini, perayaan Galungan dilangsungkan pada tanggal 2 Agustus 2023.

Arti Rahajeng Rahina Galungan

Ilustrasi arti rahajeng rahina Galungan. Foto: Unsplash/Aditya Nara
Hari Raya Galungan diperingati sebagai hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan) dan biasanya diperingati setiap 210 hari sekali oleh umat agama Hindu di Bali berdasarkan perhitungan kalender Bali.
Pada perayaan tersebut, umat Hindu di Bali biasanya memasang tamiang, kolem, dan endong. Tamiang adalah simbol senjata Dewa Wisnu karena menyerupai Cakra. Sedangkan Kolem adalah simbol senjata Dewa Mahadewa. Sementara, Endong adalah simbol kantong perbekalan yang dipakai oleh para dewata dan leluhur saat berperang melawan adharma.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pendidikan Toleransi Sasak Muslim Bali Hindu di Kota Mataram, Lalu Khothibul Umam (2021: 142), kata Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti menang atau bertarung. Galungan juga berarti dungulan yang artinya menang.
Oleh karena itu, di Jawa, wuku yang kesebelas disebut dengan Wuku Galungan. Sementara itu, di Bali dan Mataram Lombok disebut dengan Wuku Dungulan.
Hari Galungan dan sepuluh hari setelahnya akan dilanjutkan dengan perayaan Hari Raya Kuningan. Galungan dan Kuningan berlangsung selama sepuluh hari. Galungan diperingati setiap hari Rabu pada wuku Dungulan, sedangkan Kuningan dirayakan pada hari Sabtu wuku Kuningan.
Dalam perayaan tersebut, terdapat beberapa ucapan yang sering digunakan, salah satunya adalah rahajeng rahina galungan. Adapun arti dari ucapan tersebut yakni:
ADVERTISEMENT
(Selamat Hari Raya Galungan)
Selain itu, terdapat beberapa ucapan yang kerap digunakan dalam Hari Raya Galungan dan Kuningan, di antaranya adalah:
(Selamat menyambut Hari Raya Galungan)
Sekarang, sudah tahu arti rahajeng rahina Galungan yang biasa diucapkan dalam Hari Raya Galungan dan Kuningan umat Hindu di Bali bukan? Semoga informasi singkat di atas bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang perayaan umat Hindu di Bali.(MZM)