Konten dari Pengguna

Arti Salam Om Swastiastu Namo Buddhaya dalam Agama Buddha

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 November 2021 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unsplash.com - Om swastiastu namo buddhaya
zoom-in-whitePerbesar
Unsplash.com - Om swastiastu namo buddhaya
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari tata bahasa, kalimat Om Swastiastu Namo Buddhaya adalah gabungan dari dua salam yang berasal dari agama Hindu dan Buddha.
ADVERTISEMENT
Om Swastiastu Namo Buddhaya jika dipenggal akan terdiri dari Om Swastiastu yang merupakan cara mengucap salam dalam agama Hindu dan Namo Buddhaya yaitu salam dalam agama Buddha.

Arti Salam Om Swastiastu Namo Buddhaya

Om Swastiastu Namo Buddhaya mungkin akhir-akhir ini dikenal sebagai salah satu salam lintas agama yang sering diucapkan saat ada acara atau perhelatan besar yang anggota atau tamunya terdiri dari berbagai suku dan agama.
Om Swastyastu merupakan salam pembuka yang biasa diberikan oleh seorang Hindu-Bali kepada seseorang yang ditemuinya, dan memiliki arti semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Hyang Widhi.
Unsplash.com
"Om" adalah aksara suci untuk Sang Hyang Widhi. Dalam Bhagavad Gita kata "Om" dinyatakan sebagai simbol untuk memanjatkan doa pada Tuhan. Karena itu kata " Om " dengan sepenuh hati berarti kita memanjatkan doa pada Tuhan yang artinya "ya Tuhan". Hal ini juga sesuai dengan yang tertulis di buku Bahasa Hukum Indonesia, Hilman Hadikusuma, 2010.
ADVERTISEMENT
Sementara "Swastiastu" terdiri dari kata-kata Sansekerta: Su, Asti, dan Astu. "Su" artinya baik, "Asti" artinya adalah, dan "Astu" artinya mudah-mudahan. Bila disimpulkan, arti Om Swastiastu adalah "Semoga ada dalam keadaan baik atas karunia Sang Hyang Widhi'.
Kata "Swastyastu" juga berhubungan erat dengan simbol suci Agama Hindu yaitu SWASTIKA. Dalam bahasa Sansekerta, Swasti artinya selamat atau bahagia, sejahtera. Dari kata inilah muncul istilah swastika , simbol agama Hindu yang universal. Kata swastika itu tanggap sebagai keadaan yang bahagia atau keselamatan yang langgeng sebagai tujuan beragama Hindu.
Untuk mengakhiri salam Om Swastiastu bisa dipakai kata Om Santi, santi, santi, Om yang artinya semoga damai. Ketika mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas, namun jika kondisi tak memungkinkan, sikap ini boleh tak dilakukan. Hal ini berarti baik yang mengucap maupun yang menerima salam sama-sama saling mendoakan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Namo Buddhaya artinya adalah "Terpujilah sang Buddha". Dalam lingkungan Buddha, sebelum mengawali kegiatan, seperti sebelum puja bakti, ceramah, diskusi Dhamma, rapat, biasanya diawali dengan mengucapkan “Namo Buddhāya.”
Penggunaan kalimat “Namo Buddhāya” akhirnya menjadi melenceng karena dianggap sebagai salam untuk menyapa orang lain. Padahal, “Namo Buddhāya” bukanlah kalimat sapaan untuk menyapa orang lain.
Kalimat “Namo Buddhāya” ini sendiri tidak ditemukan dalam Tipitaka maupun kitab komentarnya. Tapi bisa ditemukan di literatur Pali belakangan, seperti di Saddanītippakaraṇa, yang merupakan salah satu kitab tata bahasa Pali.
Demikian penjelasan mengenai arti dari salam Om Swastiastu Namo Buddhaya yang disebut sebagai salam lintas agama, walau memang masih ada pro dan kontra mengenai masalah ini. (DNR)
ADVERTISEMENT