Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Arti Stunting dan Cara Pencegahannya
31 Desember 2020 9:05 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain asupan gizi yang buruk serta mengalami infeksi berulang, stunting juga dapat terjadi karena bayi lahir prematur dan/atau memiliki berat badan lahir rendah (BBLR). Oleh karena itu, pencegahan di 1.000 hari pertama kehidupan adalah langkah yang bijak untuk mencegah terjadinya stunting.
Cara Mencegah Stunting Sejak Hamil
Langkah terbaik mencegah stunting adalah dengan mencukupi asupan gizi selama masa kehamilan . Adapun nutrisi yang harus dicukupi oleh ibu hamil adalah asam folat, protein, karbohidrat, lemak, serat, zat besi, kalsium, vitamin D, kolin, vitamin C, yodium, seng, asam lemak omega-3, dan omega-6. Mengonsumsi alpukat, kacang almond, salmon, dan buah-buahan adalah pilihan yang baik untuk mencukupi nutrisi selama masa kehamilan. Selain mencukupi nutrisi, control kehamilan juga penting untuk dilakukan secara berkala agar kondisi ibu dan bayi dapat dipantau oleh dokter.
Arti Stunting Tidak Hanya Soal Berat dan Tinggi Badan
Stunting tidak hanya tentang berat dan/atau tinggi badan anak, tapi keseluruhan kondisi anak. Adapun ciri-ciri stunting yang dilansir dari Hellosehat.com adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Setelah berupaya mencegah stunting di masa kehamilan, sebaiknya terus mencukupi asupan nutrisi bayi setelah ia lahir. Selain itu, perlu adanya stimulasi agar perkembangan otak anak menjadi lebih baik dengan cara mengajaknya berbicara, melatih kontak mata, dan permainan edukatif sesuai dengan usianya. Selamat berjuang untuk para calon orang tua ! (AA)