Arti Takjil yang Ternyata Bukan Makanan

Ilustrasi Arti Takjil, Sumber Unsplash Rauf Alvi

Selama ini, banyak orang mengira bahwa takjil adalah makanan yang disantap saat buka puasa. Namun dalam asal bahasanya, yaitu Arab, arti takjil tidak terkait dengan makanan.

Arti tersebut dapat diketahui dari asal katanya, yaitu ‘ajila. Arti ini perlu dipahami oleh masyarakat terutama umat muslim agar tidak bingung lagi saat menemukannya di kemudian hari.

Arti Takjil yang Sebenarnya

Ilustrasi Arti Takjil, Sumber Unsplash Umar Ben

Seperti yang telah disinggung di atas, takjil berasal dari kata dalam bahasa Arab, yakni ‘ajila. Menurut buku Kepak Sayap Bahasa, Fatmawati Adnan (2021: 29), kata takjil dalam bahasa Arab bermakna “bersegera” atau “menyegerakan”

Masih dalam halaman yang sama dijelaskan bahwa kata tersebut ada di dalam hadits Nabi Muhammad yang menganjurkan umat beragama Islam untuk berbuka dengan segera atau menyegerakan berbuka ketika sudah sampai waktunya.

Arti takjil tersebut juga ada di dalam kbbi.kemdikbud.go.id, yaitu mempercepat dalam berbuka puasa. Namun dalam perjalanannya, masyarakat Indonesia kerap menganggap bahwa takjil adalah makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Oleh sebab itu, arti ini juga ada di dalam KBBI.

Arti kata takjil sebagai makanan inilah yang kini tersebar luas di seluruh Indonesia. Hal ini membuat tidak banyak orang tahu apa makna sebenarnya dari kata tersebut jika didasarkan dari asal bahasanya.

Sunnah saat Berbuka Puasa

Ilustrasi Arti Takjil, Sumber Unsplash Umar Ben

Seperti yang telah disinggung di atas, Nabi Muhammad menganjurkan umat Islam untuk segera berbuka. Dengan kata lain, umat Islam disunnahkan untuk tidak menunda berbuka kecuali ada halangan tertentu.

Selain itu, ada berbagai sunnah lain saat berbuka puasa yang juga perlu diketahui. Berikut di antaranya.

Selain sunnah-sunnah tersebut, ada juga berbagai anjuran lain yang sebaiknya dilakukan umat muslim saat berbuka. Di antaranya adalah berbuka dengan menu seimbang dan menyehatkan tanpa berlebihan.

Jadi, arti takjil sebenarnya adalah menyegerakan berbuka puasa. Namun seiring berjalannya waktu, kata tersebut sering dianggap sebagai makanan dan minuman saat berbuka puasa. Hal inipun tercantum dalam KBBI. (LOV)