Arti Ungkapan Wong Kito Galo dalam Bahasa Palembang

Ilustrasi Arti Ungkapan Wong Kito Galo dalam Bahasa Palembang (Foto: Hadi Utama | Unsplash.com)

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Salah satu ungkapan dalam bahasa daerah adalah wong kito galo.

Ungkapan ini berasal dari bahasa Palembang. Apa arti wong kito galo? Simak penjelasannya dan rekomendasi tempat wisata Palembang yang sayang untuk dilewatkan.

Baca juga: 4 Tempat Wisata di Palembang yang Jarang Dikunjungi

Arti Ungkapan Wong Kito Galo dalam Bahasa Palembang

Ilustrasi Wong Kito Galo (Foto: Amran Alie | Unsplash.com)

Zinaida dalam Konstruksi Identitas Kota Sungai (2022:278) menyatakan ungkapan wong kito galo dapat diartikan sebagai orang kita semua. Baso Palembang ternyata mendapat banyak pengaruh bahasa Jawa.

Hal tersebut dijelaskan dalam Ensiklopedia : Seni, Budaya, Dan Pariwisata Kota Palembang oleh Syarifuddin, dkk (2022). Baso Palembang adalah bahasa khusus asli Palembang pada masa Kesultanan Palembang.

Alasan baso Palembang mendapat banyak pengaruh bahasa Jawa adalah karena Ario Damar, pendiri Kesunanan Palembang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan yang berbahasa Jawa. Banyak putra Sunan Palembang yang menikah dengan putri raja Jawa.

Hal tersebut membuat pengaruh bahasa Jawa semakin besar pada baso Palembang. Selain dari bahasa Jawa, baso Palembang juga mendapatkan pengaruh dari bahasa asing seperti bahasa Cina, Arab, India, dan lainnya.

Rekomendasi Tempat Wisata Palembang

Palembang adalah salah satu tujuan wisata yang menarik karena banyak tempat-tempat unik di kota ini. Yuk, simak rekomendasinya berikut ini.

Jembatan Ampera

Jembatan Ampera pasti sudah tidak asing lagi bukan? Rasanya belum lengkap jika ke Palembang tetapi tidak berkunjung ke jembatan ini. Malah, bisa dibilang Jembatan Ampera adalah salah satu spot wisata yang wajib dikunjungi.

Jembatan ini membentang di atas sungai Musi yang akan tampak semakin cantik di malam hari. Karena saat malam akan ada banyak lampu yang menyorot sepanjang jembatan ini.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Bagi yang tertarik dengan sejarah kota Palembang, museum ini tidak boleh dilewatkan. Museum ini berisi berbagai peninggalan kerajaan serta beragam benda yang akan mengenalkan pengunjung dengan sejarah Palembang.

Pulau Kemaro

Di sungai Musi terdapat Pulau Kemaro yang dulunya pernah menjadi pusat kerajaan bahari terbesar di Indonesia. Jarak pulau ini hanya 6 km saja dari Jembatan Ampera.

Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Palembang ini terletak di sebuah kompleks sebesar 15.400 m². Masjid ini sering dikagumi karena desain arsitekturnya menarik dan sangat megah. Di sekelilingnya juga terdapat cagar budaya.

Itulah arti ungkapan wong kito galo dan beberapa rekomendasi tempat wisata di kota Palembang. Selamat berwisata. (KRIS)