Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asal Daerah Tari Loliyana dan Keunikannya
27 Februari 2023 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni budaya. Hampir setiap wilayah memiliki bentuk seni tari, baik tari tradisional maupun tarian kreasi khas daerah tersebu, salah satunya adalah Tari Loliyana. Meski namanya tak sepopuler beberapa tarian lainnya, perlu diketahui bahwa Tari Loliyana berasal dari Maluku.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya masih banyak sekali tarian yang berasal dari Maluku, namun untuk kali ini kita akan membahas tarian Loliyana terlebih dahulu, lengkap dengan keunikannya.
Tari Loliyana Berasal dari Teon Nila Serua, Maluku. Inilah Wilayah Asalnya!
Diketahui tari Loliyana berasal dari daerah kepulauan Teon Nila Serua, Maluku . Teon Nila Serua sendiri adalah sebuah ekcamatan yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah. Masyarakat Teon Nila Serua sendiri terbagi dari 16 kampung yang mendiami tiga pulau kecil yang berada di dalam gugusan pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, yaitu pulau Teon, Nila, dan Serua.
Namun diketahui karena kepentingan penginjilan dan pembentukan wilayah pelayanan jemaat Kristiani, ketiga pulau tersebut dimasukkan ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
ADVERTISEMENT
Sekitar tahun 1976, dengan alasan akan terjadi bencana alam besar, ke 16 kampung di Pulau Teon, Nila, dan Serua, dipindahkan ke wilayah Waipia, pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah. Sehingga walau masyarakat Teon Nila Serua kini berada di Maluku Tengah, keberadaan budaya mirip dengan masyarakat Pulau Babar.
Keunikan Tari Loliyana
Dikutip dari buku Mengenal Tarian dan Seni: Maluku dan Halmahera (2020:8) oleh M. Noor Said, tari Loliyana merupakan tarian yang ditujukan sebagai sarana bersyukur atas panen yang akan dilaksanakan.
Tari ini lazimnya dipertunjukkan sebelum dilakukan panene lola atau panen salah satu hasil laut. Loliyana merupakan kata yang digunakan untuk mengumpulkan salah satu hasil laut yaitu Lola atau Trochus Niloticus, binatang laut seperti siput atau kerang.
ADVERTISEMENT
Tari ini juga dikenal memiliki filosofi sebagai salah satu larangan untuk memanen hasil alam melebihi waktu yang ditentukan serta tidak boleh serakah dalam melakukan panen hasil alam. Hal ini karena Siput Lola kian langka mengingat sulitnya ditemukan di perairan Maluku dan Papua akibat panen secara masif pada tahun 1950-an.
Uniknya, tarian ini terus berkembang hingga era modern saat ini, dan diperankan baik oleh para penari pria maupun wanita. Saat ini tarian ini digelar sebagai salah satu pertunjukan budaya seni oleh masyarakat Maluku. Properti yang digunakan dalam tari Loliyana ini adalah kain seperti sapu tangan yang berwarna putih.
Demikianlah informasi mengenai tarian Loliyana dari Maluku. Semoga informasi ini dapat membantu Anda. (AGI)
ADVERTISEMENT