Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Asal Daerah Tari Ratoh Talo sebagai Kesenian Indonesia
19 Agustus 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tari Ratoh Talo berasal dari daerah pesisir Aceh. Ratoh Taloe merupakan kesenian tradisional yang muncul pertama kali sekitar abad ke-15 Masehi. Awal mulanya, tarian ini hanya dilakukan oleh penari laki-laki. Namun, seiring dengan perkembangannya waktu, tari tradisional ini juga dimainkan oleh penari perempuan. Pastinya, kesenian ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi pakaian irama musik, hingga gerakan tarinya. Agar semakin mengenal Tari Ratoh Talo, simak ulasannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Asal Usul Tari Ratoh Talo
Mengutip buku Seni Budaya dan Ketrampilan SD/MI Kelas 5 oleh Dedi Nurhadiat (Grasindo), Tari Ratoh Talo umumnya dimainkan oleh 12 penari atau lebih, yang dibimbing oleh seorang ulama atau syeh. Seni tari ini diciptakan oleh nelayan dan ditujukan untuk nelayan sebagai suatu hiburan.
Oleh karena itu, saat awal diperkenalkan, tarian ini dipentaskan di tepi pantai oleh para laki-laki yang umumnya bekerja sebagai nelayan.
Walaupun tari Ratoh Talo ini dulunya hanya difungsikan sebagai hiburan untuk para nelayan, nyatanya kesenian ini telah bertransformasi menjadi pertunjukan yang dipentaskan di berbagai acara.
Tari Ratoh Talo juga semakin menarik karena diiringi syair-syair religi yang dilantunkan oleh para penari beserta syehnya. Dari syair tersebut, dapat diketahui bahwa penciptanya bernama Syeh Ahmad Bardan. Nama tersebut ikut dilantunkan sebagai pengantar syair dalam tari Ratoh Taloe.
ADVERTISEMENT
Kostum Tari Ratoh Talo
Kostum yang dipakai oleh para penari adalah kaos putih dan celana putih layaknya penari Seudati. Saat awal kemunculannya, tari tradisional Indonesia ini tidak disertai dengan musik.
Titik kekuatan tarian ini terdapat pada gerakan tangannya. Para penari mengayunkan tangannya secara harmonis dan banyak memainkan tali sebagai salah satu atributnya.
Filosofi yang diangkat dalam seni tari ini adalah dengan bekerja sama, sesuatu yang awalnya terpisah dapat disatukan dan dengan kebersamaan, maka sesuatu yang sulit dilakukan menjadi lebih ringan.
jika menengok ke masa lalu, Tari Ratoh Talo umumnya dimainkan menjelang malam hari. Namun, saat ini seni tari tersebut dapat dimainkan kapan pun sesuai dengan permintaan. (DLA)