Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Asal Usul dan Filosofi Aksara Hanacaraka yang Digunakan Masyarakat Jawa
13 Januari 2022 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hanacaraka atau yang dikenal dengan aksara Jawa merupakan huruf Jawa yang dahulu digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Jawa sejak era kerajaan. Namun saat ini, penggunaan aksara Jawa atau aksara hanacaraka ini hanya sekadar diajarkan di sekolah melalui pelajaran muatan lokal saja. Akibatnya, banyak orang yang tidak mengetahui asal usul dan filosofi aksara Jawa tersebut.
ADVERTISEMENT
Asal Usul dan Filosofi Aksara Hanacaraka yang Digunakan Masyarakat Jawa
Menurut buku Baboning Pepak Basa Jawa karya Budi Anwari (2020), dijelaskan bahwa asal usul aksara hanacaraka dibuat oleh seseorang bernama Ajisaka, penguasa Kerajaan Medang Kamulan yang memiliki dua abdi setia bernama Dora dan Sembada.
Suatu hari, Ajisaka mengutus Dora untuk menemui Sembada dan membawa pusakanya. Namun, Sembada menolak karena sesuai perintah Ajisaka sebelumnya yang tidak memperbolehkan siapapun membawa pusaka tersebut selain Ajisaka sendiri.
Akhirnya, kedua abdi tersebut saling curga bahwa masing-masing berniat mencuri pusaka itu. Kesalahpahaman tersebut membuat keduanya bertarung hingga meninggal. Kemudian Ajisaka membuat puisi yang dikenal dengan hanacaraka atau aksara Jawa.
Adapun filosofi dari puisi hanacaraka tersebut adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan tentang asal usul dan filosofi dari aksara Jawa. Semoga bermanfaat! (Anne)