Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Asal Usul dan Nama Lain Burung Gereja
17 Agustus 2022 19:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin kalian sudah tidak asing dengan burung gereja. Burung gereja dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Burung gereja biasanya hinggap di dahan pohon, atap rumah, hingga di tiang listrik. Badannya yang kecil, berwarna coklat, dan suaranya yang lucu membuat burung gereja mudah dikenali. Selain itu, biasanya burung gereja hinggap berkelompok.
ADVERTISEMENT
Meskipun burung gereja mudah ditemukan di semua tempat, sayangnya maish banyak orang yang tidak tahun nama lain burung gereja. Lalu apa nama lain dan bagaimana asal usul burung gereja? Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.
Nama Lain Burung Gereja
Burung termasuk ke dalam filum chordate dan kelas aves. Mengutip buku dengan judul Zoologi Vertebrata karya Suhaerah (2016) aves merupakan hewan yang sebagian tubuhnya ditutupi bulu dan sebagia kaki bagian bawah ditutupi sisik seperti reptil, tidak bergigi sebagai ganti pada paruh kecuali gigi telur atau gigi paruh yang berfungsi memecah telur. Merujuk kutipan tersebut, semua burung pasti memiliki bulu dan paruh yang memiliki fungsi khusus.
Burung gereja memiliki nama lain burung pipit, burung pingau, atau house sparrow dalam bahasa Inggris. Burung gereja memiliki ciri tubuh sepanjang 14 cm. burung gereja jantan memiliki warna merah bata pada bagian atas kepala, warna hitam pada bagian tenggorokan, tepi leher berwarna putih, dan perut berwarna keabu-abuan. Sementara burung gereja betina memiliki warna yang sama dengan jantan, hanya saja warna sedikit lebih pucat.
ADVERTISEMENT
Burung gereja bukan berasal dari Indonesia . Burung yang bertubuh kecil ini diyakini berasal dari benua Afrika. Burung gereja tersebar di benua Eropa, Asia, dan Autralia yang memiliki iklim sedang. Burung gereja di Indonesia mudah dijumpai di pedesaan hingga perkotaan, terutama di ketinggian 1500 mdpl.
Burung gereja termasuk ke dalam burung pemakan biji-bijian dan serangga kecil. Terlihat dari bentuk paruh yang tidak tajam. Burung gereja atau house sparrow memiliki suara yang terdengar seperti nada ocehan yang sangat cepat dan ramai.
Asal usul burung jenis ini dinamai “burung gereja” karena awalnya hewan yang satu ini pertama kali didatangkan ke Jawa dan Sulawesi. Saat datang, mereka mencari tempat di dalam sebuah bangunan yang tinggi dan besar. Namun, burung yang satu ini tidak bisa terbang terlalu tinggi. Pada saat itu, bangunan yang tidak terlalu tinggi adalag gereja. Maka dari itu, burung tersebut bersarang di atap atau langit-langit gereja. Seringnya bertengger dan masuk ke dalam gereja membuat burung dengan nama latin passer montanus disebut dengan burung gereja.
ADVERTISEMENT
Itulah asal usul dan nama lain burung gereja. Tak disangka, ternyata penyebutan burung gereja memiliki asal usul dan sejarahnya tersendiri. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kalian ya. (FAR)