Konten dari Pengguna

Asal Usul dan Sejarah Tahun Baru Masehi beserta Perkembangannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
30 Desember 2021 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah tahun baru. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah tahun baru. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sejarah tahun baru Masehi memang sangat menarik untuk diketahui. Apalagi sebentar lagi semua orang di dunia akan merayakan tahun baru 2022. Jadi, setiap tahunnya perayaan tahun baru akan dimulai dari tanggal 31 Desember dan berlanjut hingga tanggal 1 Januari dini hari. Biasanya orang-orang akan merayakannya dengan pesta kembang api dan membuat resolusi untuk tahun baru. Lantas, bagaimana asal usul dan sejarah perayaan tahun baru?
ADVERTISEMENT

Asal Usul dan Sejarah Tahun Baru Masehi beserta Perkembangannya

Sejarah tahun baru. Sumber: unsplash.com
Pada awalnya, perayaan tahun baru pertama kali dirayakan sekitar 4.000 tahun lalu di Babilonia. Tepatnya pada akhir bulan Maret. Perayaan tahun baru dilaksanakan bulan Maret karena pada masa itu sedang terjadi pergantian musim. Jadi, masyarakat Babilonia merayakan tahun baru dengan mengadakan festival keagamaan besar-besaran yang disebut dengan ‘Akifu’.
Sejarah tahun baru Masehi dapat dilihat pada masa abad kuno, di mana peradaban di seluruh dunia mengembangkan kalender yang semakin canggih. Biasanya masyarakat pada saat itu akan menyematkan hari pertama pada tahun baru ke suatu peristiwa astronomi atau pertanian. Sebagai contoh di Mesir, yang mana tahun baru dimulai dengan banjir tahunan Sungai Nil.
ADVERTISEMENT
Kemudian bangsa Romawi mulai merayakan tahun baru setiap tanggal 1 Maret. Hal ini dikarenakan kalender Romawi kuno hanya terdiri dari 10 bulan 304 hari yang dimulai pada bulan Maret. Baru kemudian pada abad ke-46 sebelum masehi, perayaan tahun baru mulai dirayakan setiap tanggal 1 Januari. Penetapan ini dilakukan oleh Kaisar Romawi bernama Julius Caesar. Beliau memilih 1 Januari sebagai perayaan tahun baru untuk menghormati nama bulan tersebut. Adapun diketahui bahwa bulan Januarius diambil dari nama dewa permulaan di Romawi, yaitu dewa Janus.
Perayaan tahun baru yang dilakukan oleh orang Romawi Kuno adalah dengan mempersembahkan korban kepada dewa Janus. Mereka juga mendekorasi rumah mereka dengan mengadakan pesta. Namun sekarang ini, tradisi perayaan tahun baru di setiap negara sudah berbeda-beda. Hal ini tergantung dari budaya dan tradisi yang ada di daerah tersebut. (Anne)
ADVERTISEMENT