Asal Usul Kata Nyokap dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi Asal Usul Kata Nyokap Foto:Unsplash

Dalam pembicaraan sehari-hari, masih sering kita temukan kata nyokap, baik secara lisan maupun tulisan. Nyokap adalah sebutan untuk ibu di Jakarta. Berikut adalah asal usul yang menarik untuk disimak.

Sejak dulu bangsa Indonesia telah dikenal sebagai negara yang multikultural dan multilingual. Terdapat lebih dari 700 bahasa daerah yang digunakan oleh berbagai macam suku di Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang berhasil mempersatukan bangsa lewat Sumpah Pemuda.

Baca juga: Mengenal Bahasa Daerah Sumatera Barat.

Asal Usul Kata Nyokap

Asal Usul Kata Nyokap dari Bahasa Betawi Foto:Unsplash

Nyokap adalah kata tidak baku yang berasal dari kata serapan bahasa daerah. Dihimpun dari buku Dinamika Identitas dalam Bahasa dan Sastra yang disusun oleh Tim Pusat Riset Bahasa (2022:193), setelah diperkenalkan pada tahun 1990-an, keunikan budaya remaja mencapai puncaknya pada tahun 2000-an yang salah satunya terlihat dari gaya bicaranya.

Karya sastra saat itu, terutama cerpen, banyak menampilkan tokoh-tokoh bergaya hidup budaya remaja metropolitan dengan segala perilaku gaya bicara, gaya hidup, dan gaya busana. Tokoh-tokoh tersebut memiliki karakter beragam, namun terdapat kemiripan dalam sifat cuek dan sedikit urakan.

Kosakata nyokap merupakan kata bernuansa khas remaja kota besar di Jakarta. Nyokap adalah kosakata Jakarta atau Betawi yang diucapkan oleh mereka yang berada di lingkungan metropolitan.

Pada saat itu, banyak bahasa pergaulan yang dibentuk dengan memasukkan huruf ok di tengah suku kata pertama. Misalnya kata nyak (ibu dalam bahasa Betawi) juga ditambahkan ok, tapi akhiran -ak diganti dengan -ap menjadi nyokap agar selaras dengan kata bokap.

Contoh-contoh bahasa kode lain adalah sebagai berikut:

Asal Usul Kata Nyokap dalam Bahasa Indonesia Foto:Unsplash

Kekhasan budaya bernuansa lokal mencerminkan bahwa generasi muda masih menyuarakan kebudayaan asli di tengah derasnya budaya asing. Generasi muda secara tidak langsung menjaga marwah budaya lokal dengan menggunakan kosakata tersebut dalam dialog keseharian.

Perubahan dalam bahasa Indonesia merupakan suatu fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Salah satu catatan dokumentasi mengenai potret fenomena sosial yang berlangsung pada masanya adalah, penggunaan bahasa gaul khas metropolitan yang diselingi dengan dialek bahasa betawi seperti nyokap, bokap, dan lainnya.(DK)