Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asal Usul Sugihan Bali pada Perayaan Galungan
2 Juni 2022 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Bulan Juni ini, pemeluk agama Hindu di Indonesia akan merayakan beberapa hari besar sebagai bagian dari hari raya Galungan. Dalam perayaan hari besar tersebut juga akan diadakan rangkaian upacara. Simak mengenai asal usul Sugihan Bali sebagai upacara menyambut hari raya Galungan dalam ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pemeluk agama Hindu memiliki beberapa ritual upacara sebagai bentuk berbakti kepada sang Pencipta. Rangkaian upacara untuk menyambut perayaan Galungan dimulai pada 2 Juni 2022 sebagai hari Sugihan Jawa, dan 3 Juni 2022 sebagai hari Sugihan Bali.
Pada tanggal 5 Juni 2022 diadakan hari Penyekeban Galungan, lalu dilanjutkan hari Penyajaan Galungan tanggal 6 Juni 2022. Selanjutnya hari Penampahan Galungan pada 7 Juni 2022. Hari raya Galungan sendiri dirayakan pada tanggal 8 Juni 2022, dan esok harinya tanggal 9 Juni 2022 adalah hari Umanis Galungan. 10 hari kemudian, tepatnya 18 Juni 2022 diadakan hari raya Kuningan.
Asal Usul Sugihan Bali
Dikutip dari buku Agama Hindu untuk SMP Kelas VII (2007:51),
ADVERTISEMENT
"Sugihan Bali dilaksanakan setiap Sukra Kliwon Wuku Sungsang. Pada hari ini umat Hindu melakukan upacara mohon tirtha pemerastitaan (pembersihan) pada Sang Maha Murni (orang suci) untuk membersihkan segala petaka yang ada pada diri kita sendiri".
Asal usul Sugihan Bali dikisahkan dari sebuah legenda, bahwa dalam menyambut hari raya Galungan , Dewa Siwa menugaskan para Bhuta untuk menggoda kaum manusia. Sehingga untuk mencegahnya, umat Hindu harus melakukan upacara pembersihan bhuana agung pada Sugihan Jawa, dan pembersihan bhuana alit pada Sugihan Bali.
Dengan melaksanakan rangkaian ritual upacara Sugihan Jawa dan Sugihan Bali, dipercaya akan lebih mampu menjuhkan umat Hindu dari godaan para Bhuta yang akan merugikan manusia.
Asal usul Sugihan Bali dari sisi penamaan adalah kata Sugi yang berarti membersihkan, dan Bali yang artinya kekuatan dari dalam diri. Sugihan Bali adalah upacara yang bertujuan untuk menyucikan bhuana alit atau pembersihan lahir batin secara niskala dan sekala.(DK)
ADVERTISEMENT