Konten dari Pengguna

Aturan Konfigurasi Elektron Bohr dalam Ilmu Fisika

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Februari 2023 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Konfigurasi Elektron Bohr, sumber foto (Tima M.) by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Konfigurasi Elektron Bohr, sumber foto (Tima M.) by pexels.com
ADVERTISEMENT
Aturan konfigurasi elektron Bohr adalah salah satu materi yang dipelajari dalam ilmu sains, mulai dari fisika hingga kimia. Konfigurasi elektron merupakan susunan yang menampakkan posisi elektron dalam suatu atom. Kumpulan elektron tersebut disusun berdasarkan orbital atau kulitnya.
ADVERTISEMENT
Konfigurasi elektron bisa ditampilkan dalam bentuk diagram curah hujan maupun diagram orbital. Keduanya sangat bermanfaat untuk menentukan molekul ataupun teorinya.
Dengan memakai konfigurasi elektron, maka kamu bisa mengetahui golongan maupun periode dari atom tertentu. Golongan tersebut nantinya ditunjukkan oleh besaran elektron terluar dan periode ditunjukkan oleh nomor kulit terbesar pada kulit terluar. Agar lebih memahaminya, simak ulasan di artikel ini.

Konfigurasi Elektron Bohr dalam Fisika

Ilustrasi Konfigurasi Elektron Bohr, sumber foto (Ron Lach) by pexels.com
Konfigurasi elektron Bohr umumnya diajarkan di kelas X SMA dan akan dilanjutkan dengan materi mekanika kuantum pada kelas XI. Jika diperhatikan, model Bohr nampak lebih sederhana dibandingkan mekanika kuantum.
Lalu, bagaimana electron menurut atom Bohr? Mengutip buku Kimia Dasar untuk Farmasi oleh Wati Sukmawati (2022), Bohr berpendapat bahwa electron dalam atom melakukan mobilitas dan mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu dan tidak memancarkan energi.
ADVERTISEMENT
Lintasan-lintasan elektron disebut juga dengan kulit elektron yang digunakan sebagai media berkumpulnya jumlah elektron maksimal.
Dalam teori Bohr, konfigurasi elektron merupakan pengisian elektron yang diawali dari tingkat energi paling rendah, yakni kulit K. Jika kulit K sudah penuh terisi, maka dilanjutkan dengan pengisian ke kulit L, kulit M, dan seterusnya.
Adapun jumlah elektron maksimum yang ditempati masing-masing kulit electron bisa diketahui memakai rumus : 2.n2:
Dalam menuliskan konfigurasi elektron atom tertentu, maka kamu harus mengetahui terlebih dahulu jumlah elektron yang ditampilkan melalui nomor atom.
ADVERTISEMENT
Jadi, dapat disimpulkan bahwa konfigurasi elektron Bohr dan mekanika kuantum menyebabkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom pada lintasan kulit elektron.
Semakin dekat kulit pada inti atom, bisa dipastikan semakin rendah tingkat energinya. Jika kulit elektron semakin jauh dari inti atom, maka tingkat energi tersebut juga semakin tinggi. (DLA)