Awal Kesadaran akan Satu Kesatuan Kebangsaan Indonesia

Ilustrasi Kesadaran akan Satu Kesatuan Kebangsaan Indonesia Berawal dari, Foto Unsplash Rizky Rahmat Hidayat

Dulu, masing-masing daerah di Indonesia mencoba untuk melawan penjajah agar terbebas dari penderitaan. Namun hal tersebut berubah ketika mereka mulai sadar akan makna satu kesatuan kebangsaan. Kesadaran akan satu kesatuan kebangsaan Indonesia berawal dari persamaan nasib sebagai rakyat yang terjajah.

Lantas, bagaimana kisah selengkapnya? Simak ulasannya di bawah ini mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia hingga merdeka.

Kesadaran akan Satu Kesatuan Kebangsaan Indonesia Berawal dari Apa?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bangsa Indonesia dahulu masih berjuang melawan penjajah dengan sifat kedaerahan. Akan tetapi, hal tersebut gagal karena bangsa Indonesia menjadi mudah diadu domba, dan faktor-faktor lainnya.

Akhirnya, bangsa Indonesia mulai sadar untuk bersatu melawan penjajah karena merasa mempunyai nasib yang sama, yakni sama-sama terjajah.

Kesadaran tersebut membuat Indonesia mulai memasuki masa pergerakan nasional di Indonesia. Penjelasan mengenai masa tersebut terdapat dalam laman kebudayaan.kemdikbud.go.id.

Ilustrasi Kesadaran akan Satu Kesatuan Kebangsaan Indonesia Berawal dari, Foto Unsplash Falaq Lazuardi

Dalam laman tersebut dijelaskan bahwa sejak tahun 1908 sejarah Indonesia memasuki babak baru yaitu masa pergerakan nasional. Pergerakan nasional adalah masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Masa pergerakan nasional tersebut ditandai oleh adanya organisasi nasional pertama, yaitu Boedi Oetomo. Boedi Oetomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa dari STOVIA. Hari didirikannya Boedi Oetomo pun menjadi Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati sampai sekarang.

Perjuangan Bangsa Indonesia setelah Indonesia Bersatu

Sejak Indonesia bersatu dan munculnya Boedi Oetomo, berbagai organisasi yang menggaungkan nasionalisme pun bermunculan, seperti Indische Partij dan Perhimpunan Indonesia. Tak hanya itu, para pemuda Indonesia juga mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berisikan persatuan dan kesatuan Indonesia.

Akhirnya, Indonesia dapat merdeka setelah mengalami vacuum of power akibat kekalahan Jepang saat Perang Dunia II. Berbagai serangan dari Sekutu setelah kemerdekaan pun dapat ditumpas karena perjuagan Indonesia yang bersifat nasional ini.

Jadi, awal bangsa Indonesia sadar akan persatuan dan kesatuan adalah perasaan yang sama, yaitu sama-sama terjajah. Perasaan itulah yang menimbulkan semangat nasionalisme sehingga Indonesia bisa merdeka seperti sekarang. (LOV)