news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Awal Melemahnya Kekuatan Politik dan Peradaban Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
13 Februari 2023 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab melemahnya kekuatan politik dan peradaban Islam. Foto: Pixabay/Smuldur
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab melemahnya kekuatan politik dan peradaban Islam. Foto: Pixabay/Smuldur
ADVERTISEMENT
Sejak diangkatnya Muhammad bin Abdullah menjadi nabi dan rasul, Islam menjadi agama yang terus mengalami perkembangan hingga puncaknya pada masa Daulah Abbasiyah. Akan tetapi, kejayaan Islam semakin lama semakin melemah. Melemahnya kekuatan politik dan peradaban Islam diawali dengan jatuhnya Baghdad ke tangan Mongolia.
ADVERTISEMENT
Akibat kekalahan tersebut, peradaban Islam mengalami kemunduran yang besar. Di sisi lain, bangsa lainnya mulai mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Sebenarnya, bagaimana penyebab dari melemahnya kekuatan Islam, terutama di bidang politik hingga peradaban?

Awal Melemahnya Kekuatan Politik dan Peradaban Islam

Ilustrasi perang yang membuat peradaban Islam melemah. Foto: Unsplash/Hasan Almasi
Setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW dan khulafaur rasyidin, umat peradaban Islam dilanjutkan oleh Daulah Umayyah yang dipimpin oleh seorang sahabat yang bernama Muawiyah bin Abu Sufyan.
Namun dengan berjalannya waktu, Daulah Umayyah tidak seperti apa yang diharapkan sebelumnya, di mana pemimpinnya semena-mena hingga menindas rakyatnya.Akibat dari kepemimpinan yang ditentang banyak umat Islam, kemudian berdirilah Daulah Abbasiyah.
Pada masa kepemimpinan Abbasiyah, Islam mengalami banyak kemajuan, mulai dari perdagangan, filsafat, dan ilmu pengetahuan. Akan tetapi Bani Abbasiyah mengalami kemunduran. Hingga pada akhirnya pusat perdagangan Baghdad yang diambil bangsa Mongolia.
ADVERTISEMENT
Dr. Siti Zubaidah, M.Ag. dalam bukunya Sejarah Islam (2016: 111), pada tahun 565 H/1258 M, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000 orang tiba di salah satu pintu Baghdad. Khalifah Al- Musta’shim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad (1243 - 1258), betul-betul tidak berdaya dan tidak mampu membendung pasukan tentara Hulagu Khan. Dampaknya adalah terjadi pembunuhan yang menewasan seluruh Bani Abbasiyah di Kota Baghdad.
Jatuhnya kota Baghdad pada tahun 1258 M ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri kekuasaan khilafah Bani Abbasiyah di sana, tetapi juga merupakan awal dari masa kemunduran politik dan peradaban Islam, karena Baghdad sebagai pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang sangat kaya dengan ilmu pengetahuan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Mulughu Khad bernafsu untuk menaklukan wilayah Islam, yakni akibat kebencian mendalam terhadap orang Islam dan kefanatikannya terhadap agamanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penasehatnya yang banyak berasal dari Persia sangat ingin membalas dendam kekalahan yang terjadi pada masa kekhalifaan Umat bin Khattab.(MZM)